Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, Gunaryo, mengatakan stok gula saat ini cukup hingga dua bulan ke depan. "Tapi, kami lihat dulu apakah kecepatan produksi dalam negeri bisa dilakukan sebelum Mei," kata dia di kantornya, hari ini.
Saat itu, "Kita akan lihat apakah perkiraan produksi sudah sesuai rencana," kata Gunaryo.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan sudah memberikan izin impor gula kristal putih sebanyak 450 ribu ton. Namun, hanya sedikit importir yang sudah merealisasikan tugasnya. Sebab, harga gula internasional masih terbilang mahal.
Dari pantauan di beberapa tender gula, harga yang ditawarkan sekitar US$ 700-800 per ton.
Sebelumnya, Ketua Asosiasi Gula Indonesia Faruk Bakrie mengatakan stok gula nasional hingga hari ini masih bisa untuk mencukupi kebutuhan nasional hingga 3-4 bulan mendatang. Saat ini, stok gula kristal putih masih tersedia sekitar 800 ribu ton sedangkan kebutuhan rata-rata per bulan berada di kisaran 250 ribu ton.
"Sampai saat ini kita masih bisa mencukupi kebutuhan gula dari produksi sendiri, belum lagi saat ini beberapa pabrik gula seperti di Sumatera masih ada yang masih giling," katanya ketika dihubungi.
EKA UTAMI APRILIA | ROSALINA