TEMPO Interaktif, Jakarta -Pemerintah Indonesia dan Finlandia menandatangani kerjasama untuk memulai program bilateral dalam pengembangan energi terbarukan, efisiensi energi, dan investasi teknologi bersih. Proyek ini berfokus pada pengembangan energi biomassa senilai 4 Juta Euro.
"Program ini disebut Energy and Environment partnership (EEP), fokus pada pemanfaatan biomassa berbasis kayu dan limbah pertanian sebagai sumber energi terbarukan," kata Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Luluk Sumiarso, saat menandatangani kesepakatan di kediaman Duta Besar Finlandia.
Tujuan utama program ini adalah mengurangi emisi gas rumah kaca dan dampak perubahan iklim dengan menyediakan energi yang mudah diakses. Selain itu dapat diandalkan di daerah pedesaan dan dalam penggunaannya di sektor Industri.
Duta Besar Finlandia, Kai Sauer, menyatakan bahwa Indonesia dipilih dalam program kerjasama ini karena dinilai memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan energi yang bersih. Sebelumnya, Finlandia telah menjalankan skema program serupa di Afrika Selatan, Afrika Timur, Wilayah Andean, dan Wilayah Mekong.
Program akan dimulai pada April 2011 dan pengajuan proposal pertama akan dibuka pada bulan Juli 2011.Sementara, proyek pengembangan energi biomassa dengan dana hibah ini diharapkan bisa diselesaikan hingga 2014 mendatang.
GUSTIDHA BUDIARTIE