TEMPO Interaktif, Jakarta -Kementerian Keuangan segera memeriksa kemungkinan keterlibatan orang dalam Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dalam kasus penyelundupan ribuan Blackberry dan minuman keras di Pelabuhan Tanjung Priok.
“Kami mau melihat modusnya, apakah orang dalam terlibat atau tidak,” kata Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan Sonny Loho, di gedung Badan Pemeriksa Keuangan, Jakarta, Kamis (10/2).
Sonny enngan menjelaskan siapa saja yang akan diperiksa berkait dengan penyelundupan tersebut.
“Jangan disebut orangnya, nanti keburu lari,” katanya. Namun begitu, Sonnya memastikan timnya akan segera menuntaskan proses penyidikan. “Proses sudah jalan, tidak lama lagi akan ada kabarnya,” katanya.
Penyelundupan Blackberry dilakukan dengan memanipulasi dokumen pengiriman terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dalam dokumen impor disebutkan kontainer berisi barang jenis hardware. Namun, setelah dicek, isi kontainer adalah barang elektronik, telepon seluler, dan minuman beralkohol.
Blackberry diketahui tiba pada 11 Januari melalui Tanjung Priok. Satu kontainer bernomor MSKU9979261 berisi 1.820 unit PlayStation 2, 4.030 unit BlackBerry, 2.650 unit telepon seluler, dan 1.109 karton masing-masing berisi 12 botol minuman beralkohol atau wine. Kontainer lainnya, bernomor BMOU 4125939, berisi 320 unit personal computer bekas dan 140 karton sprayway.
IQBAL MUHTAROM