Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Kehutanan Khawatir Hutan Lindung Dibakar

image-gnews
Zulkifli Hassan. ANTARA/Regina Safri
Zulkifli Hassan. ANTARA/Regina Safri
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta -Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengatakan saat ini mulai terjadi perubahan tren pembukaan lahan hutan dengan cara pembakaran di kawasan hutan lindung dan taman nasional. Perubahan tren pembukaan lahan tersebut didapati saat Menteri dan jajarannya berkunjung ke Taman Nasional Kerinci Seblat, Kabupaten Merangin, Jambi beberapa waktu lalu.

"Dulu orang masih gunakan yang dekat kota kabupaten tapi sekarang sudah habis jadinya orang berpindah ke kawasan hutan lindung taman nasional. Itu yang bahaya, kerusakannya besar," kata Zulkifli usai membuka Rapat Kerja Dewan Kehutanan Nasional, di Hotel Santika, Jakarta, Kamis (13/1).

Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Darori mengatakan hutan kawasan taman nasional yang telah ditemui dibuka dengan cara dibakar terdapat di Taman Nasional Kerinci Seblat, Kabupaten Merangin, Jambi dan beberapa kawasan hutan konservasi lainnya. "Yang sudah kami temui ada di Taman Nasional Kerinci. Masyarakat dari luar Jambi seperti dari Bengkulu, Palembang, Lampung datang kesana buka lahan untuk menanam tanaman kopi," ungkapnya. Sebagian lahan hasil perambahan hutan tersebut lalu diperjualbelikan oleh sejumlah oknum.

Darori menyebutkan, perambahan hutan yang terjadi di Taman Nasional Kerinci Seblat dengan cara dibakar mencapai 8 ribu hektar. Dia pun tak menampik masih banyak daerah hutan konservasi di Indonesia yang dirambah oleh masyarakat.

"Di Riau juga ada, yang dibakar untuk pembukaan lahan hutan adalah kawasan konservasi. Masyarakat membakar hutan untuk dijadikan perkebunan kelapa sawit, karena kawasan tersebut dianggap tidak ada yang mengelola dan kosong," katanya.

Menteri Zulkifli menegaskan, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada Gubernur, Bupati dan pihak Pemda terkait untuk memberi penyuluhan kepada masyarakat sekitar hutan agar tak lagi terjadi perambahan hutan. "Selama ini kalau ada trade on harga komoditi naik orang jadi berlomba untuk tanam misalnya kopi kakao sawit, dan sebagainya," ungkap dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia kawasan hutan kadang berbenturan dengan banyak kepentingan. "Kita akui kawasan hutan besar, kepentingannya beda-beda ada untuk pertanian, tapi semua harus diperhatikan tentang perubahan iklim, tataruang. Kita harus duduk bersama untuk membicarakan hal tersebut," ujarnya.

Kementerian Kehutanan tahun ini sedang menggiatkan usaha untuk mencapai target dari 3 kegiatan yang difokuskan, yaitu rehabilitasi hutan, penanaman kembali pohon, konservasi, dan pengembangan industri yang berbasis hutan tanaman rakyat.

ROSALINA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

22 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa malam, 27 Februari 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan alasan pemerintah memutihkan lahan sawit ilegal di kawasan hutan.


365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

22 hari lalu

Sawit 2
365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

Ratusan perusahaan pemilik lahan sawit ilegal di kawasan hutan mengajukan pemutihan.


Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

22 hari lalu

Shutterstock.
Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

Pemerintah mempercepat program pemutihan lahan sawit ilegal di kawasan hutan. Ditargetkan selesai 30 September 2024.


Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

22 hari lalu

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

Masyarakat yang tinggal di sekitar hutan seringkali tidak mendapatkan hak akses yang cukup untuk memanfaatkan sumber daya di dalamnya.


Tingkat Deforestasi Tinggi, Kawasan Hutan IKN Baru 16 Persen dari Target 65 Persen

24 hari lalu

Massa buruh membawa poster saat menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023. Para buruh juga menuntut pemerintah untuk menghentikan obral tanah dan hutan untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). TEMPO/M Taufan Rengganis
Tingkat Deforestasi Tinggi, Kawasan Hutan IKN Baru 16 Persen dari Target 65 Persen

Kondisi hutan di IKN yang sudah ditetapkan sebagai kawasan lindung masih jauh dari kondisi ideal.


Hari Hutan Internasional: Laju Deforestasi Hutan Tiap Tahun Mengkhawatirkan

28 hari lalu

Penggundulan hutan di India. [www.nature.com]
Hari Hutan Internasional: Laju Deforestasi Hutan Tiap Tahun Mengkhawatirkan

Hari Hutan Internasional diperingati setiap 21 Maret. Sejarahnya dimulai 2012 yang diprakarsai oleh PBB untuk membantu dan mendukung konservasi hutan


Agar Dilirik Wisatawan, Taman Hutan Raya Bunder Gunungkidul Diusulkan Digarap Sistem Blok

29 hari lalu

Taman Hutan Raya Bunder di Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta. (Dok.istimewa)
Agar Dilirik Wisatawan, Taman Hutan Raya Bunder Gunungkidul Diusulkan Digarap Sistem Blok

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan pengelolaan Taman Hutan Raya Bunder di Kabupaten Gunungkidul dengan sistem blok.


OIKN Klaim 65 Persen Kawasan IKN akan Menjadi Hutan Tropis

31 hari lalu

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024. Rapat tersebut beragendakan perkenalan Kepala Otorita IKN beserta jajarannya dan pemaparan progres pembangunan IKN. TEMPO/M Taufan Rengganis
OIKN Klaim 65 Persen Kawasan IKN akan Menjadi Hutan Tropis

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan 65 persen kawasan IKN akan bisa dijadikan hutan tropis kembali.


Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

32 hari lalu

Seekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) mengamuk dan mengalami gigi taring patah karena mengigit kandang besi saat masuk perangkap di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, setelah masuk ke kandang jebak yang dipasang karena sebulan terakhir mendapatkan laporan hewan dilindungi itu memakan ternak warga. ANTARA/Iggoy el Fitra
Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

Saat sedang pergi ke hutan atau gunung dan bertemu harimau, sebaiknya jangan panik. Berikut beberapa tips menyelamatkan diri saat bertemu harimau.


Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

47 hari lalu

Petugas berupaya memadamkan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Sabtu 15 Januari 2022. ANTARA/HO-UPT Damkar Bintan Timur
Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?