TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Badan Pusat Statistik Rusman Heryawan mengatakan kenaikan harga pangan dunia saat ini bisa menghambat pertumbuhan ekonomi 2011. "Apalagi kalau komoditas pangan tersebut dibutuhkan Indonesia," kata Rusman di sela-sela Rapat Kerja tentang Pelaksanaan Program Pembangunan 2011 di Jakarta Convention Centre hari ini (10/1).
Kenaikan harga pangan akan membuat pemerintah lebih memilih untuk belanja dan mengurangi investasi. "Kalau investasi berkurang bisa mengancam pertumbuhan ekonomi," katanya.
Menurut Rusman kenaikan harga pangan dunia saat ini disebabkan karena adanya kenaikan permintaan namun tidak disertai dengan pasokan yang memadai. "Ini juga karena adanya gejala pemulihan ekonomi setelah krisis," katanya.
Kenaikan harga pangan ini, kata Rusman akan membuat pemerintah dihadapkan pada dua pilihan, apakah lebih memilih berbelanja atau melakukan investasi. Persoalan bertambah berat kalau Indonesia harus mengimpor bahan baku atau bahan mentah karena belum bisa swasembada.
IQBAL MUHTAROM