Saham yang dijual 2,34 miliar lembar atau setara 6,67 persen kepemilikan Mandiri. Sebelum pelaksanaan right issue, saham pemerintah 66,7 persen dan saham publik 33,3 persen. Pelaksanaan right issue akan mengurangi porsi pemerintah menjadi 60 persen dan menambah kepemilikan publik menjadi 40 persen.
Setiap pemegang 8.985 lembar saham lama berhak membeli 1.000 saham baru. Jika pemegang saham lama tak mengambil haknya, saham akan dialokasikan pada pemegang saham publik lain yang memesan lebih dari haknya. Negara tak akan membeli saham yang menjadi haknya, yakni senilai 1,56 miliar lembar saham.
Nilai saham itu berkisar antara Rp 6,24 triliun hingga Rp 9,59 triliun. Hak tersebut akan dilepas kepada Danarekasa Sekuritas dan Mandiri Sekuritas untuk dijual kepada investor asing maupun domestik. Seluruh dana yang diperoleh digunakan untuk memperkuat struktur permodalan, termasuk mendukung pengembangan usaha dan memacu pertumbuhan kredit.
Mandiri akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham guna meminta persetujuan aksi ini pada 28 Januari 2011. Pencatatan di Bursa Efek Indonesia dilakukan pada 14 Februari 2011. Right issue dapat diperdagangkan mulai 14-21 Februari dengan penjatahan pada 28 Februari. Hari ini saham Mandiri dibuka pada harga Rp 6.500. Sejak 1 Oktober, harga terendah saham Mandiri Rp 6.250 pada 20 Desember 2010. Adapun harga tertinggi saham berkode BMRI ini Rp 7.250.
FAMEGA SYAVIRA