TEMPO Interaktif, Jakarta -Direktur Utama PT Pertamina (persero), Karen Galilea Agustiawan, menyatakan bahwa keseluruhan infrastruktur SPBU di Jabodetabek siap melaksanakan program pembatasan pada bulan Februari 2011 mendatang. Tanki timbun di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, selama ini ditopang oleh depot Plumpang, Cikampek dan Tanjung Gerem.
Dari ketiga depot tersebut, Depot Plumpang masih memerlukan relokasi tangki timbun, yaitu Tangki 5 dan Tangki 13 dengan kapasitas masing-masing sebesar 11.000 Kiloliter,"Dengan estimasi biaya sebesar Rp 1 milyar," katanya.
Sementara untuk depot Cikampek masih membutuhkan penambahan 6 meter arus. Di Tanjung Gerem masih dibutuhkan penambahan 1 meter arus dengan biaya masing-masing diperkirakan sebesar Rp 250 juta. "Jadi kebutuhan anggaran untuk penyediaan pertamax di depot sekitar Rp 1,5 miliar," ujar Karen. Secara umum, infrastruktur sarana dan fasilitas Depot tersebut diperkirakan siap per Januari 2011.
Tentang kesiapan SPBU, data Pertamina per 21 Desember 2010, dari 720 SPBU yang berada di Jabodetabek sudah ada 551 SPBU yang telah menjual Pertamax. Angka ini naik dari sebelumnya yaitu 530 SPBU. SPBU yang berpotensi mengganti tanki pendam ke Pertamax berjumlah 128 SPBU sedangkan pompa bensin yang memerlukan investasi tangki berjumlah 41 SPBU. "Jadwal switching tanki pendam, migrasi dispenser dan nozel akhir Desember 2010 sudah 75 persen dan diperkirakan selesai 100 persen pada akhir Februari 2011," ujar Karen.
Setelah melakukan persiapan, Pertamina juga meminta dukungan pemerintah dalam pelaksanaan pembatasan pada tahun depan terutama penjagaan keamanan. "Terus terang sudah ada SPBU kami di Jambi yang dibakar akibat tidak melayani pembelian BBM dirigen," katanya.
Selain itu, Pertamina juga meminta perlindungan hukum bagi pengusaha dan operator pompa di SPBU, pinjaman dari bank untuk investasi tangki pendam SPBU dan dispenser bagi pengusaha SPBU dengan bunga rendah. "Serta edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat yang gencar," kata Karen.
GUSTIDHA BUDIARTIE