Saat ini harga cabai mencapai Rp 50 ribu – Rp. 55 ribu per kilogramnya. Padahal sebelumnya hanya seharga Rp 30 ribu per kilogram. “Jumlah cabainya sangat terbatas, sehingga untuk mendapatkannya juga sangat sulit", kata Salamun.
Akibat langka, Salamun mengaku harus berebut dengan pedagang lain untuk mendapatkan cabai. "Biasanya selain dari Jawa Timur, Lampung, dan Bengkulu, cabai dari daerah ini biasanya juga dipasok dari Jawa Tengah, tapi sejak bencana Merapi, cabai pun menjadi langka,” katanya.
Tidak hanya cabai merah, tapi juga cabai rawit yang mengalami peningkatan cukup tinggi, harga di pasaran biasanya hanya Rp 30 ribu per kilogram, kini menjadi Rp 48 ribu per kilogram.
Akibat tingginya harga cabai, daya beli masyarakat menjadi menurun. Astuti, 34 tahun, salah seorang warga Kasang, Kota Jambi mengaku, kini ia mengurangi konsumsi cabai. ."Saya biasanya membeli cabai satu kilogram, tapi kini sekrang membeli seperempat kilogram saja", katanya.
Meski harga cabai naik, harga beras di Jambi justru stabil. Harga beras jenis solok misalnya, tetap dijual dengan harga Rp 9.000 per kilogram, satu karung beras King dengan berat 20 kilogram dijual Rp152 ribu, beras merek Belido per karung dijual Rp161 ribu.
"Harga beras tetap stabil, mungkin ini karena pemerintah sudah mengantisipasinya", kata Burhan, 56 tahun, pedagang beras di Kotabaru, Jambi.
Di Tasikmalaya, Jawa Barat, harga cabai juga naik cukup tinggi. Di Pasar Pancasila, Tasikmalya misalnya, harga cabai rata-rata naik 30 persen sejak sepekan. Harga cabai cengek (keriting) misalnya masih bertahan dengan harga Rp. 42 ribu per kilogramnya, hara cabai merah dijual Rp 32 ribu dari harga sebelumnya Rp 30 ribu, dan harga cabai hijau dijual Rp 15 ribu dari sebelumnya Rp 12-13 ribu.
Seperti di Jambi, menurut Engkus Kusaeri, 45 tahun, pedagang di pasar Pancasila menyatakan, naiknya harga cabai ini akibat minimnya pasokan dari daerah pemasok cabai seperti dari lereng Gunung Merapi di Jawa Tengah. “D itambah cuaca yang tidak menentu,” katanya.
SYAIFUL BAKHORI | JAYADI SUPRIADIN