TEMPO Interaktif, Jakarta-Pemerintah diminta memberi subsidi langsung ke orang miskin. Selama ini, pola subsidi diberikan dalam bentuk barang seperti subsidi terhadap bahan bakar minyak.
"Selama ini subsidi yang diberikan pemerintah justru dinikmati oleh orang-orang yang berpenghasilan tinggi, orang-orang yang bermobil," kata Ketua Komite Ekonomi Nasional Chairul Tanjung usai pemaparan Prospek Ekonomi Indonesia 2011 oleh Komite Ekonomi Nasional di auditorium Bank Mega, Jakarta, Senin (20/12)
Komite Ekonomi Nasional merekomendasikan agar subsidi BBM yang saat dinikmati orang kaya agar diganti menjadi subsidi langsung ke diberikan ke orang miskin. "Yang wajib disubsidi itu adalah orang miskin," katanya.
Pemerintah pada tahun depan, telah menganggarkan subsidi bahan bakar sebesar Rp 95,5 triliun, lebih besar dari tahun ini yang Rp 90 triliun. Menurut Menteri Keuangan Agus Martowardojo dari total anggaran yang mencapai Rp 1000 triliun, sebanyak Rp 200 triliun digunakan untuk subsidi energi dan non energi.
IQBAL MUHTAROM