TEMPO Interaktif, Jakarta -Pertamina akan melakukan optimalisasi kilang Balongan untuk memasok persedian Pertamax, ketika pembatasan BBM mulai diberlakukan pada tahun depan. "Kilang Balongan terus kita maintain dan optimalkan untuk pasokan pertamax," ujar vice President Corporate Communication , Mochamad Harun, Rabu (15/12).
Ia menjelaskan, kilang yang terdapat di Indramayu, Jawa Barat itu memproduksi bahan bakar minyak sebesar 125 ribu barel per hari. Dengan kapasitas terpasang, kilang ini bisa menghasilkan Pertamax hingga 100 ribu kiloliter per hari.
Pertamina memperkirakan dengan adanya pembatasan BBM tahun depan, konsumsi pertamax akan meningkat hingga 50 persen. Untuk wilayah Jabodetabek saja, kebutuhan BBM sehari bisa mencapai 5 ribu kiloliter dari sebelumnya 2 ribu kiloliter. "Berarti pasokan tetap aman," kata Harun.
Harun juga mengaku Pertamina tak khawatir adanya persaingan dengan pompa bensin asing dalam penyediaan BBM non subsidi nantinya. Pertamina juga tidak berniat menurunkan harga untuk memenangkan persaingan. "Harga pertamax itu kan dasarnya harga minyak mentah, jadi kita ikuti pasar saja harganya," kata dia.
Pertamina sudah sangat siap untuk melaksanakan pembatasan BBM pada tahun depan yang dimulai dari wilayah Jabodetabek tersebut. Kesiapan Pertamina terutama dari sisi pasokan maupun depot untuk penyediaan BBM non subsidi,"Tinggal SPBU saja," katanya.
Saat ini dari 768 SPBU yang ada di Jabodetabek terdapat 546 SPBU yang siap untuk menjual Pertamax."Tapi kan kita gak mungkin melakukan pembatasan secara parsial di 500an SPBU dulu," katanya.
GUSTIDHA BUDIARTIE