Penjanjakan kerja sama dilakukan antara Gubernur NTT Frans Lebu Raya dan Presiden Kawasaka Heavy Machinery Mr Takahara di Kupang, Kamis (2/12).
Dalam pertemuan tersebut, Frans Lebu Raya menyampaikan berbagai potensi yang bisa dikembangkan oleh perusahaan Cina tersebut. Potensi itu, antara lain, di bidang pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan, pariwisata, serta pertambangan. "Silahkan pilih bidang apa yang bisa dikembangkan," kata Lebu Raya.
Potensi yang paling menjanjikan, menurut gubernur, yakni di bidang perikanan dan kelautan serta pertambangan. Hasil perikanan di NTT cukup baik. Namun, gubernur meminta agar ikan yang ditangkap di perairan NTT diolah di NTT. Sedangkan di bidang pertambangan, NTT merupakan daerah penghasil batu mangan.
"Banyak ikan yang ditangkap di NTT, dibawa ke Surabaya, lalu dikirim ke luar negeri. Jadi sekarang kami minta diolah di NTT," ujarnya.
Gubernur menyatakan kesiapaanya untuk memberikan dukungan bagi perusahaan asal Cina tersebut untuk berinvestasi di NTT. "Saya sampaikan komitmen untuk mendukung kerja sama ini sepanjang masih menjadi otoritas gubernur," paparnya.
Gubernur berharap penjakakan kerja sama dapat segera ditindaklanjuti oleh pihak Kawasaka. "Banyak investor yang datang ke NTT untuk investasi, namun tidak pernah kembali untuk merealisasikannya," katanya.
Sementara itu, Presiden Kawasaka Heavy Machinery, Mr Takahara mengatakan, pihaknya tertarik untuk berinvestasi di bidang pertambangan dengan menggunakan alat berat dan teknologi yang cukup maju. "Sejak awal kami ingin investasi di bidang pertambangan," ucapnya.
Hasil pertambangan, menurut Takahara, akan diolah di NTT sesuai permintaan gubernur. Hasil olahannya akan dikirim ke Jepang dan cina. YOHANES SEO.