Salah seorang pedagang beras di Pasar Legi, Ali Wiyono, mengatakan harga beras untuk kualitas sedang saat ini dijual Rp 7.200 per kilogram. “Tiga hari lalu masih saya jual Rp 6.700 tiap kilogram,” kata Ali, Senin (15/11).
Sedangkan beras kualitas super juga naik, dari Rp 7.600 per kilogram menjadi Rp 7.800 per kilogram. Dia mengatakan kenaikan tersebut terjadi karena kebutuhan masyarakat saat Idul Adha juga meningkat.
“Masyarakat biasanya banyak membutuhkan beras saat Idul Adha. Terutama karena masyarakat merayakan Idul Adha dengan memasak banyak makanan,” lanjutnya. Kenaikan juga dialami barang kebutuhan pokok lainnya seperti minyak goreng, yang naik dari Rp 10.500 menjadi Rp 11 ribu per kilogram.
Baca Juga:
Kemudian telur naik Rp 2 ribu, dari Rp 11.500 menjadi Rp 13 ribu per kilogram. Pedagang bahan pokok, Rohmanto, mengatakan permintaan jelang Idul Adha memang meningkat. “Apalagi dengan bencana Merapi, permintaan tambah banyak,” katanya.
Sebab banyak masyarakat yang ingin menyumbang bagi korban letusan Merapi dengan barang-barang kebutuhan pokok seperti minyak goreng, telur, dan beras. Dia menyebut tiap harinya selalu ada yang membeli barang kebutuhan pokok dalam jumlah banyak untuk disumbangkan bagi korban Merapi di Boyolali maupun Klaten.
Harga ayam juga naik dari Rp 20 ribu menjadi Rp 22 ribu. Penjual ayam, Purwanto, mengatakan ada kemungkinan harga ayam akan terus naik. “Mungkin saat Idul Adha naik lagi menjadi Rp 24 ribu. Karena permintaan cukup banyak,” ucapnya.
Pedagang menaikkan harga jual disebabkan pasokan yang tetap. Sementara permintaan terus naik karena diborong masyarakat yang ingin menyumbang korban letusan Merapi dan yang bersiap-siap merayakan Idul Adha.
UKKY PRIMARTANTYO