Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Batik Cina dan India Serbu Yogyakarta  

image-gnews
TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO/Imam Sukamto
Iklan
 TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Hampir separuh kain batik yang beredar di Yogyakarta merupakan produk impor dari Cina dan India. Padahal, provinsi tersebut merupakan salah satu sentra produsen batik terbesar di Tanah Air. Ironisnya, masyarakat banyak yang tak tahu itu produk impor.

“Selama dua tahun ini Yogyakarta sebagai produsen batik kebanjiran batik produk impor,” kata Nur Ahmad Affendi, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (19/10). Puncaknya sangat terasa saat musim Lebaran lalu.

Sebagian besar pedagang dan toko kain batik menjual produk-produk batik impor terutama dari Cina dan India. Justru batik produk-produk impor itulah yang dicari oleh masyarakat. Apalagi harganya juga lebih murah ketimbang batik lokal.

Padahal, motif batik lokal, misalnya batik Yogya, Pekalongan, Solo, berbeda dengan motif batik impor. Prosesnya pun sangat berlainan. Proses pembuatan batik impor biasanya jenis printing (cetak pabrik) dan waktu prosesnya sangat cepat. Sedangkan batik lokal ada yang batik cap dan batik tulis, yang proses pembuatannya lebih lama.

Selain itu di setiap motif batik lokal mempunyai makna filosofi. “Sangat beda antara batik lokal dengan impor, namun ironisnya masyarakat membeli kain batik asal murah meskipun impor,” kata Nur Ahmad.

Semakin membanjirnya batik impor, terutama di Yogyakarta, dikhawatirkan mengancam produksi batik lokal. Sebab itu Kadin telah mengampanyekan slogan mencintai produk dalam negeri termasuk supaya lebih memilih batik lokal daripada batik impor.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nur Ahmad menjelaska, pihaknya juga memberi bantuan bimbingan managerial terhadap produsen batik di Daerah Istimewa Yogyakarta yang melibatkan kalangan akademisi. Dari sisi permodalan, ia mendesak perbankan lebih banyak memberi kredit modal bagi pengusaha kecil dan menengah ketimbang pengusaha kakap.

“Kami merekomendasikan kepada Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) untuk membuat regulasi tentang harga produk batik impor dengan safeguard (jaring pengaman),” kata Nur Ahmad.

Menurut Sekretaris Eksekutif KPPI, Djoko Mulyono untuk melakukan safeguard dilakukan jika terbukti adanya kerugian industri atau produsen diakibatkan lonjakan volume impor. “Pihak kami akan menerjunkan tim untuk evaluasi, kemudian hasinya akan diserahkan ke kementerian Perdagangan,” kata Djoko.

MUH SYAIFULLAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

23 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.


Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

26 hari lalu

Batik Ecoprint dari Kampung Brontokusuman Karangkajen Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.


Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

42 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.


KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

49 hari lalu

Ilustrasi Batik. shutterstock.com
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).


Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Vespa Batik. (Foto: Piaggio Indonesia)
Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.


NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

Lancer Evo Batik. (Dok NMAA)
NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.


Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

CEO Rianty Batik, Aditya Suryadinata, ketika menceritakan pengalaman bisnisnya di Rianti Batik Malioboro, Yogyakarta, Selasa, 6 Februari 2024. Pelaku UMKM batik ini berbagi pengalaman mempertahankan bisnis ketika pandemi Covid-19 melanda. TEMPO/Riri Rahayu
Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.


Jurus Yogya Branding Batik Lokal Sebagai Cendera Mata Wisata

5 Februari 2024

Aktivitas membatik dan pameran batik yang digelar di hotel Yogyakarta Senin (5/2).  Foto: TEMPO|Pribadi Wicaksono.
Jurus Yogya Branding Batik Lokal Sebagai Cendera Mata Wisata

Pekerjaan rumah saat ini, adalah bagaimana batik bisa memiliki ruang presentasi yang kontinyu untuk memperluas pasarnya.


TikTok Shop dan Tokopedia Kampanye Batik, Pedagang Bebas Biaya Komisi Sebulan

5 Februari 2024

Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) batik yang melakukan penjualan via live TikTok Shop dalam acara Showcase Event dan Konferensi Pers: TikTok dan Tokopedia Luncurkan Kampanye #MelokalDenganBatik di Yogyakarta, Senin, 5 Februari 2024. TEMPO/Riri Rahayu.
TikTok Shop dan Tokopedia Kampanye Batik, Pedagang Bebas Biaya Komisi Sebulan

TikTok Shop dan Tokopedia meluncurkan kampanye #MelokalDenganBatik. Pedagang bebas biaya komisi selama sebulan.


Jokowi Kaget Beli Celana Batik Seharga Rp 15 Ribu: Sangat Murah dan Bisa Bersaing dengan Negara Lain

30 Januari 2024

Presiden Jokowi membagi bagikan kaos kepada warga yang menerima bantuan pangan beras cadangan pemerintah di Gudang Bulog Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Selasa 30 Januari 2024. ANTARA/Hery Sidik
Jokowi Kaget Beli Celana Batik Seharga Rp 15 Ribu: Sangat Murah dan Bisa Bersaing dengan Negara Lain

Jokowi membeli produk lokal yang dijual para pengusaha UMKM yang mendapat permodalan dari program PNM.