TEMPO Interaktif, NANNING - -Wakil Presiden Boediono menargetkan kerjasama perdagangan Indonesia-Cina bisa meningkat mencapai US $50 miliar pada tahun 2014. Sebelumnya, kerjasama perdagangan dengan Cina sudah mencapai US $30 miliar pada 2008.
"Kita sudah lima tahun menjalankan Kemitraan Strategis. Target peningkatan perdagangan bilateral, dari US $12 milyar dolar Amerika menjadi US$ 30 milyar dolar Amerika, sudah tercapai pada 2008, dua tahun lebih awal dari target," kata Boediono dalam sambutan peresmian Solo sebagai Kota Pesona dalam Cina ASEAN Expo 2010 di Nanning Inernasional Convention dan Excebition, Selasa (19/10).
Dalam kesempatan ini Boediono disambut Gubernur Guangxi Mabaiao. Sejumlah mentteri juga mendampingi, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri BUMN Mustafa Abubakar, Menteri Perindustrian MS Hidayat dan Direktur Utama PLN Dahlan Iskan.
Boediono mengungkapkan sudah terjadi peningkatan investasi dari Cina ke Indonesia, termasuk di bidang migas, pertambangan, infrastruktur dan juga manufaktur. "Kita akan memasuki ke tahap kedua Kemitraanstrategis dengan Tiongkok, dengan target perdagangan bilateral senilai 50 milyar dolar Amerika," katanya.
Di masa mendatang, Wapres juga berharap bisa membangun jembatan yang lebih erat antara masyarakat RI dan RRC, termasuk pertukaran budaya, pendidikan dan media. Disamping itu saya yakin akan terjadi peningkatan wisatawan dari RRT yang mengunjungi Indonesia.
EKO ARI WIBOWO