Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ribuan Pencari Kerja Serbu Job Market Fair  

image-gnews
Ribuan pencari kerja mendatangi Job Market Fair yang digelar di Jatim Expo Surabaya (14/10). TEMPO/Fakhur Rohman Taufiq
Ribuan pencari kerja mendatangi Job Market Fair yang digelar di Jatim Expo Surabaya (14/10). TEMPO/Fakhur Rohman Taufiq
Iklan
TEMPO Interaktif, Surabaya - Bekerjasama dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kamis (14/10) siang ini membuka pasar kerja terbuka Job Market Fair. Pasar kerja terbesar di Jawa Timur ini diikuti oleh 30 perusahaan dengan lowongan kerja yang dibutuhkan sebanyak 2500 orang.


Bertempat di Jatim Expo di Jalan A. Yani Surabaya, bursa kerja yang dibuka oleh Menakertrans Muhaimin Iskandar ini diserbu sekitar 10 ribu pencari kerja yang mayoritas masih berusia dibawah 30 tahun. Dari catatan panitia, sejak dibuka pukul 09.30 hingga pukul 12.00 siang, telah ada 10954 pencari kerja.


Dari pantauan Tempo, perusahaan pembuka lowongan yang berasal dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto dan Pasuruan ini, umumnya mencari tenaga dibidang sales marketing. Ada beberapa posisi strategis yang dibutuhkan, tetapi hanya mencari seorang atau paling banyak lima orang. Tapi giliran bidang sales marketing yang dibutuhkan umumnya mencapai ratusan orang.


Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Jawa Timur Hary Soegiri mengatakan, Job Market Fair ini adalah bagian dari gerakan penanggulangan pengangguran yang telah diprogramkan oleh Kemenakertrans dan Provinsi Jawa Timur. "Angka pengangguran kita masih cukup tinggi, Job Market Fair adalah salah satu solusi untuk menciptakan peluang kerja," kata Hary Soegiri.


Dri 20.623.490 orang angkatan kerja usia produktif di Jawa Timur, kata dia, masih terdapat 1.011.950 orang yang menganggur dan baru 19.611.540 masyarakat yang bekerja. Penduduk yang bekerja ini 71 persennya adalah bekerja disektor informal dengan standar keahlian yang minim. "55 persen warga yang bekerja ternyata lulusan SD," tambah Hary Soegiri.


Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan, di Jawa Timur untuk tahun ini terdapat 310 ribu usia kerja produktif baru. "Untuk menampung para usia kerja baru ini, tahun ini kita sudah anggarkan Rp 467 miliar untuk pelatihan," kata Soekarwo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan


Hanya saja, dana Rp 467 miliar ini hanya mampu menampung sekitar 18 ribu tenaga kerja terlatih. Untuk menambal kekurangannya, Jawa Timur telah membentuk Jaminan Kridit Daerah (Jamkrida) dengan alokasi anggarkan Rp 100 miliar. Dana tersebut dipinjamkan kepada masyarakat yang tidak memiliki akses perbankan.


Rohman Taufik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

10 hari lalu

Sekelompok pria pengangguran membakar kardus ketika mereka berusaha menghangatkan diri ketika fajar di Kota Gaza, 18 Februari 2019. Orang-orang itu mengatakan mereka akan dengan senang hati bekerja hanya dengan 5 syikal sehari (sekitar 1,35 Dolar AS) tetapi tidak ada pekerjaan. Pada Oktober 2018, Bank Dunia mengatakan, 54 persen tenaga kerja Gaza menganggur, termasuk 70 persen pemuda. REUTERS/Dylan Martinez
Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

ILO memperkirakan jika perang Gaza masih berlanjut sampai akhir Maret 2024, maka angka pengangguran bisa tembus 57 persen.


2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

29 hari lalu

Ilustrasi bekerja di era digital. Foto: Freepik
2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

Ribuan peserta itu terdiri dari siswa asal 52 SMAN maupun SMA swasta, serta remaja dari 10 lembaga non formal di Jawa Timur.


Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?

32 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di sebelah uang rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengatakan rupiah bisa bergerak ke arah Rp 15.500 per dolar AS pada pekan ini.


Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

34 hari lalu

Sebuah sepeda digambarkan di tempat kejadian saat penyelidikan sedang berlangsung sehari setelah terjadinya aksi penembakan massal di bagian Kingsessing di barat daya Philadelphia, Pennsylvania, AS, 4 Juli 2023. REUTERS/Bastiaan Slabbers
Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

Wilayah Philadelphia di Amerika Serikat kini heboh karena disebut Kota 'Zombie', Kenapa?


Generasi Muda di Cina Kini Lebih Senang Rebahan, Ogah Kerja Keras

43 hari lalu

Sejumlah remaja antre untuk diperiksa kesehatan saat vaksin di Heihe, Cina, 3 Agustus 2021. Cina melaporkan 55 kasus baru Covid-19 yang ditransmisikan secara lokal pada 2 Agustus 2021. Virus Corona menyebar cepat seiring merebaknya varian Delta di lebih dari 20 kota dan 12 provinsi. China Daily via REUTERS
Generasi Muda di Cina Kini Lebih Senang Rebahan, Ogah Kerja Keras

Di tengah melemahnya perekonomian Cina, generasi muda di sana lebih senang rebahan dibandingkan bekerja keras.


Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja

51 hari lalu

Orang-orang menunggu di pusat penampungan pengungsi dari Ukraina di bekas bandara Tegel di Berlin, Jerman, 17 Mei 2023. REUTERS/Michele Tantussi
Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja

Hanya 25,2 persen pengungsi Ukraina di Jerman yang saat ini berstatus bekerja. Angka itu cukup kecil jika dibanding negara Eropa lainnya.


Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

56 hari lalu

Pengungsi Somalia menyiapkan makanan bersama anak-anaknya untuk buka puasa Ramadhan di Hodan, Mogadishu, Somalia. REUTERS/Feisal Omar
Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

Transparency International telah merilis hasil Indeks Persepsi Korupsi. Berikut profil Somalia, negara paling korup di dunia.


Anies Janji Evaluasi UU Cipta Kerja, Bandingkan Tingkat Pengangguran Era Jokowi Vs SBY

29 Januari 2024

Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyapa warga masyarakat saat kampanye  di Monumen Bandung Lautan Api di Bandung, Jawa Barat, 28 Januari 2024. Ribuan orang warga pendukung dan simpatisan memadati kampanye calon Presiden Anies Baswedan yang hadir didampingi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Jususf Kalla. TEMPO/Prima mulia
Anies Janji Evaluasi UU Cipta Kerja, Bandingkan Tingkat Pengangguran Era Jokowi Vs SBY

Calon Presiden nomor urut satu Anies Baswedan berjanji bakal mengkaji ulang UU Ciptaker yang tidak memberikan rasa keadilan untuk pekerja kerah biru.


Cak Imin: Kesejahteraan Bukan untuk Segelintir Elite, Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus-menerus

24 Januari 2024

Cak Imin: Kesejahteraan Bukan untuk Segelintir Elite, Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus-menerus

Cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan pemerataan pembangunan menjadi salah satu prioritas program jika AMIN terpilih pada Pemilu 2024.


Anies Baswedan Sebut Investasi di Batam Padat Modal: Akibatnya Banyak Pengangguran

20 Januari 2024

Anies Baswedan saat bersalaman dengan para pendukung di Masjid Agung Kota Batam, Provinsi Kepri, Jumat, 19 Januari 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Anies Baswedan Sebut Investasi di Batam Padat Modal: Akibatnya Banyak Pengangguran

Anies Baswedan menyebut karakter investasi di Batam yang padat modal menyebabkan banyak pengangguran karena tenaga kerja tidak terserap.