Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Konsumsi 14 Miliar Bungkus Mi per Tahun

image-gnews
TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO/Seto Wardhana
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Hanya perlu tiga menit untuk memasaknya, tapi sejarah mi instan terbentang lebih dari setengah abad. Mi instan pertama diproduksi di Jepang pada 1958. 

Dari situ, mi yang mudah dimasak ini menyebar ke jutaan dapur di seluruh dunia. Seperti dikutip BBC, penduduk Negeri Matahari Terbit menganggap mi instan sebagai temuan terbaik mereka sepanjang abad 20. Saban tahun, sekitar 94 miliar bungkus mi instan habis dilalap warga Bumi. 

Indonesia tercatat sebagai negara ketiga dalam jumlah pengkonsumsi terbesar di dunia, dengan 14 miliar bungkus per tahun. Di bawah Cina yang menghabiskan 45 miliar bungkus, atau 48 persen dari total konsumsi dunia, dan di atas Jepang sebagai negara asal dengan 5,1 miliar.

Mi instan pertama di Indonesia adalah Supermie yang diluncurkan oleh Sudono Salim pada 1971, yang berkongsi dengan perusahaan Jepang. "Awalnya tidak berkembang karena masalah selera," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Industri Pangan, Boediyanto kepada Tempo, Selasa (12/10).

Perlahan tapi pasti, Supermi mulai memasyarakat. Hingga 1980-an, Supermi menjadi sebutan umum bagi mi instan, meski merk lain sudah beredar, seperti Indomie.

Mi yang juga diproduksi oleh pengusaha Sudono Salim ini pertama nongol pada 1981. Bisnis Salim mulai menggurita dengan membeli merk-merk pesaing seperti Sarimi pada 1984, sekaligus mendirikan PT Indofood CBP Sukses Makmur. Menyusul Supermi pada 1987.

"Sejak itu mi instan berkembang pesat seiring tumbuhnya kelas pekerja dan mahasiswa," kata Boediyanto. Pria yang pernah berkarir 15 tahun di PT Indofood sebelum pindah ke PT Sentra Food Indonesia ini mengatakan mi instan cocok sebagai pengisi perut di waktu yang sempit. "Selain harga yang murah," ujarnya.

Dengan harga rata-rata Rp 1500, dia melanjutkan, Indomie cs merupakan mi instan termurah di dunia. Sebagai perbandingan mi instan buatan Taiwan harganya sekitar Rp 5000 dan di Jepang Rp 15 ribu per bungkus. "Tentu dengan kualitas di atas mi buatan kita," kata Boediyanto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Indonesia, mi instan pernah dijual dengan "subsidi", yaitu pasca krisis moneter antara 1998 sampai sekitar 2001. Waktu itu, dia melanjutkan, harga gandum sebagai bahan baku utama mi meroket sampai empat kali lipat karena kejatuhan rupiah. Maklum, kebutuhan gandum dipenuhi dengan impor. Sementara, karena daya beli anjlok, harga mi instan hanya naik dua kali lipat dari Rp 250 jadi Rp 500 perbungkus. "Sehingga produsen menjual tanpa untung," katanya.

Menurut Boediyanto, Indomie menguasai 75 persen pasar mi instan. Bahkan pernah mencapai 90 persen pada 1999. Penguasaan pasar Indomie sedikit turun dengan kehadiran Mie Sedaap buatan PT Wings Food pada 2003, yang melonjak ke posisi kedua. "Karena kampanye iklan yang besar," katanya.

Posisi tiga diduduki Sarimi. "Sisanya seperti ABC, Mie Gaga, dan Alhami kecil, masing-masing sekitar dua persen," kata Boediyanto.

Setelah menguasai pasar dalam negeri, Indomie mulai merambah pasar antar-negara, sejak 20 tahun lalu. Bahkan Indomie juga membuka pabrik di Nigeria, Afrika Selatan, dan Arab Saudi. "Indomie bisa dikatakan mewakili Indonesia di luar negeri," kata Boediyanto.

REZA M | Wikipedia
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Luhut Beberkan Modus Instansi Sulap Produk Impor Dikemas jadi Produk Dalam Negeri

44 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut Beberkan Modus Instansi Sulap Produk Impor Dikemas jadi Produk Dalam Negeri

Menteri Luhut membeberkan modus instansi kementerian dan lembaga yang menyulap produk impor dan dikemas agar tampak sebagai produk dalam negeri.


Kementerian ESDM Sebut Transisi Energi untuk Jaga Daya Saing Produk Dalam Negeri

14 Januari 2024

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), Dadan Kusdiana, saat melakukan Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan Untuk Penyediaan Tenaga Listrik melalui virtual pada Jumat, 7 Oktober 2022. Kredit: YouTube Ditjen EBTKE
Kementerian ESDM Sebut Transisi Energi untuk Jaga Daya Saing Produk Dalam Negeri

Dadan Kusdiana menyebut transisi energi dilakukan untuk menjaga daya saing produk dalam negeri dengan negara lain.


Pegadaian Raih Penghargaan di Harvesting Ceremony Gernas BBI-BBW

21 November 2023

Pegadaian Raih Penghargaan di Harvesting Ceremony Gernas BBI-BBW

PT Pegadaian meraih penghargaan sebagai BUMN Tipe B dengan Peringkat III untuk Kategori Nilai Belanja Terbesar Business Marketing di ajang penganugerahan Harvesting Ceremony


Kemenkes Buka Etalase Fitofarmaka dan Obat Herbal Terstandar Dalam E-Katalog.

10 Oktober 2023

Ilustrasi pembuatan obat di pabrik. Shutterstock
Kemenkes Buka Etalase Fitofarmaka dan Obat Herbal Terstandar Dalam E-Katalog.

Fitofarmaka merupakan produk dalam negeri yang penggunaannya diminta perlu ditingkatkan.


Melindungi Produk Dalam Negeri

2 Oktober 2023

Melindungi Produk Dalam Negeri

kebijakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) menjadi salah satu langkah strategis untuk melindungi produk dalam negeri


Sri Mulyani Minta Kementerian dan Lembaga Belanja Produk Dalam Negeri, Kemenkeu Gelar Temu Bisnis VI

3 Agustus 2023

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers Devisa Hasil Ekspor di Kemenko Perekonomian, Jumat, 28 Juli 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Sri Mulyani Minta Kementerian dan Lembaga Belanja Produk Dalam Negeri, Kemenkeu Gelar Temu Bisnis VI

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan Temu Bisnis Tahap VI merupakan upaya memperkuat aksi afirmasi belanja produk dalam negeri di kementerian.


Mendag Zulkifli Hasan Ajak Pelajar Cintai Produk Dalam Negeri

26 Juli 2023

Mendag Zulkifli Hasan Ajak Pelajar Cintai Produk Dalam Negeri

Jika ingin menyerbu pasar dunia, maka kita harus bangga dengan budaya dan produk buatan Indonesia


Batik, Jamu hingga Gentong Buatan Indonesia Bisa Dipatenkan dengan Merek Internasional

10 Juli 2023

Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly memimpin Delegasi Indonesia pada Sidang Organisasi Hak atas Kekayaan Intelektual (KI) Dunia atau dikenal dengan World Intellectual Property Organization (WIPO) ke-64 di Jenewa, Swiss. 6-14 Juli 2023. Sidang ini dihadiri oleh 156 negara anggota WIPO. FOTO:istimewa
Batik, Jamu hingga Gentong Buatan Indonesia Bisa Dipatenkan dengan Merek Internasional

Pemerintah membuka peluang bagi barang tradisional Indonesia seperti batik, jamu dan gentong untuk didaftarkan sebagai merek internasional.


Eiger Klaim 81 Persen Produknya Buatan Dalam Negeri, 74 Persen Supplier dari UMKM

10 Mei 2023

Gubernur Jabar Ridwan Kamil meninjau pabrik pembuatan masker dan hazmat milik Eiger beberapa waktu lalu. Perusahaan apparel olahraga ekstrem dan outdoor itu mengadaptasi dengan memproduksi produk kesehatan yang lebih dibutuhkan masyarakat.
Eiger Klaim 81 Persen Produknya Buatan Dalam Negeri, 74 Persen Supplier dari UMKM

Eiger klaim bahwa 81 persen produknya buatan dalam negeri dengan 74 persen supplier dari UMKM Indonesia


Sejarah Eiger, Brand Lokal yang Produknya Berlabel 'Made in China'

3 Mei 2023

Lokasi EIGER Adventure Land di kaki Gunung Gede Pangrango. (ANTARA/HO/Eiger)
Sejarah Eiger, Brand Lokal yang Produknya Berlabel 'Made in China'

Brand lokal Eiger akhir-akhir ini cukup ramai karena produknya yang berlabel Made in China, berikut sejarah Eiger