Untuk Pulau Jawa, daerah pemasok beras yang mengalami surplus yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta. "Kalau Banten masih cukup untuk kebutuhan dirinya sendiri," kata Achmad kepada Tempo di Jakarta, Rabu (6/10).
Di luar Jawa, daerah yang mengalami surplus adalah Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Lampung. Wilayah yang tidak masuk dalam kategori penghasil beras, Achmad menyatakan tak akan terjadi rawan pangan. "Laporan Bulog menyebutkan stok di gudang pangan seperti Nusa Tenggara Timur dan Papua, khususnya beras, dipastikan cukup," ujarnya.
Menurut dia, anomali iklim saat ini yang tergolong ekstrem tak membuat ketahanan pangan di Indonesia terganggu hingga akhir tahun. "Secara umum masih cukup, apalagi dengan hujan sepanjang tahun ini. Begitu ada air, petani langsung tanam padi," tuturnya.
Tak hanya stok beras yang dipastikan aman hingga akhir tahun, persediaan jagung dan singkong juga diyakini tak terganggu. Namun, untuk tanaman kedelai dan tebu, kata Achmad, akan mengalami gangguan produksi. "Dua tanaman itu tidak bisa dengan kondisi air yang banyak. Kemungkinan produksi kedelai dan tebu akan terganggu," ujarnya.
ROSALINA