"Untuk mengarah kesitu, ada dua cara, pertama mengurangi deposito, kedua menambah penyaluran kredit," kata Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri Riswandini saat ditemui wartawan di Gedung Plasa Mandiri lantai 2, siang ini (7/9).
Kebijakan ini, kata Ris, diharapkan bisa menggenjot kredit hingga lebih dari 10 persen pada 6 bulan ke depan. LDR Bank Mandiri masih di kisaran 66 persen. "Mandiri kan LDR-nya masih sekitar 66 persen, tentu kita harus mengarah ke situ," katanya.
Namun untuk meningkatkan kredit, tetap harus menjaga kualitas kredit itu sendiri. "Jadi kalau mau mencapai 78 persen, kita lihat pertumbuhan kreditnya bagaimana? Kredit itu tumbuh jelas dalam kualitas yang baik,"katanya lagi.
Saat ini, pertumbuhan kredit Bank Mandiri mencapai Rp 218 triliun dan kredit sektor riil tumbuh 20 persen dari tahun lalu. Pertumbuhan kredit terutama sektor riil juga bergantung pada kondisi pasar, potensi bisnis, dan industri yang dibiayai oleh sektor riil.
Soal permintaan Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga kredit sektor riil, Mandiri masih menimbang berdasar kondisi pasar. Yang pasti, kata Ris, jika suku bunga kredit sektor riil diturunkan, maka jelas akan ada penambahan biaya.
Direktur Manajemen Resiko Bank Mandiri Sentot A Sentausa mengaku pesimistis batas LDR akan terkejar pada Maret 2011 nanti. Ia bahkan menyatakan, jika terus fokus mengejar LDR, maka terlalu beresiko.
FEBRIANA FIRDAUS