“Demi menjaga kredibilitas kita (Indonesia) di mata pelaku pasar, baik domestik maupun internasional,” kata dia dalam Pidato Nota Keuangan di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (16/8).
Dari jumlah beban bunga yang dibayarkan, bunga utang dalam negeri sebesar Rp 80,4 triliun dan bunga utang luar negeri sebesar Rp 36 triliun.
Sebelumnya Yudhoyono menyampaikan bahwa RAPBN 2011 masih mengalami defisit sebesar Rp 115,7 triliun, turun Rp 18,1 triliun dari defisit anggaran 2010. Pembiayaan akan menggunakan sumber dari dalam dan luar negeri.
“Sumber utama pembiayaan dalam negeri, akan tetap berasal dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN), sedangkan sumber pembiayaan luar negeri akan berasal dari penarikan pinjaman luar negeri, berupa pinjaman program dan pinjaman proyek,” jelasnya.
RIEKA RAHARDIANA