TEMPO Interaktif, Jakarta -Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengaku telah menegur keras direksi dan komisaris PT Angksa Pura I dan PT Angkasa Pura II atas padamnya listrik di Bandara Internasional Soekarno Hatta pada Jumat (6/8) lalu."Sabtu sudah saya panggil langsung," kata Mustafa seusai seremoni penandatanganan Perjanjian Kemitraan Bina Lingkungan hari ini.
Saat pemanggilan tersebut, kata Mustafa, dilanjutkan dengan rapat untuk melakukan analisa dan merumuskan langkah untuk mengatasi pemadaman listrik tersebut. Perusahaan pelat merah itu kini melakukan investigasi mengenai penyebab padamnya listrikI.
Menurut Mustafa, bentuk tuntutan pertanggungjawaban kepada Angkasa Pura ditentukan setelah hasil audit selesai. Ia menjelaskan ada tiga kemungkinan menjadi penyebab padamnya listrik di Bandara Internasional Soekarno-Hatta."Ssatu kemungkinan peralatannya sudah rusak. Kedua, kemungkinan sistimnya tidak jalan, dan tiga ada kemungkinan human error," ujar Mustafa.
Pada Jumat lalu, sekitar pukul 04.02 dini hari, lampu di Mean Power Station (MPS) Bandara Soekarno-Hatta berkedip selama 1,7 detik. Kedipan sesaat di stasiun listrik bandara itu diikuti oleh padamnya listrik yang menyuplai seluruh kegiatan bandara terbesar di Indonesia ini. Insiden ini menyebabkan 50 jadwal penerbangan tertunda.
ASWIDITIYO NEDWIKA