Ia mengatakan, enam bank pelat merah ditargetkan bisa menyalurkan kredit usaha rakyat sebesar Rp 15,8 triliun tahun ini. Keenam bank tersebut adalah Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, Bank Bukopin, dan Bank Syariah Mandiri. Angka tersebut merupakan target maksimal. Sedangkan target minimal untuk keenam bank BUMN mencapai Rp 11,115 triliun.
Dari target maksimal itu, BRI menyumbang porsi terbesar, yaitu Rp 8 triliun, Bank Mandiri Rp 3 triliun, BNI Rp 3 triliun, Bank Syariah Mandiri Rp 450 miliar, BTN Rp 750 miliar, dan Bukopin Rp 700 Miliar,” ujar Mustafa. Adapun untuk target minimal Rp 11,115 triliun, BRI menyumbang Rp 6,2 triliun, BNI Rp 1,56 triliun, Bank Mandiri Rp 1,84 triliun, BTN Rp 610 miliar, Bukopin Rp 500 miliar, dan Bank Syariah Mandiri Rp 400 miliar.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menargetkan kredit usaha rakyat yang tersalurkan tahun ini mencapai Rp 20 triliun. Namun Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Syarif Hasan mengatakan target tersebut turun menjadi Rp 13,5 triliun. Karena itu pemerintah menetapkan target maksimal dan minimal oleh bank BUMN. “Kami menetapkan target minimal sesuai Inpres No.1 tahun 2010, dan target maksimal sesuai instruksi Presiden,” kata Mustafa.
ISMA SAVITRI