TEMPO Interaktif, Jakarta -PT. PLN (Persero) enggan berkomentar mengenai hasil rapat kenaikan tarif dasar listrik (TDL) untuk sektor industri di Kementerian Koordinasi Perekonomian hari ini . "Saya tidak bisa bicara, nanti menteri Energi dan Sumber Daya Mineral saja yang menjelaskan di Metro TV," kata Direktur Bisnis dan Manajemen Resiko PLN Murtaqi Syamsuddin kepada wartawan usai rapat.
Pernyataan Murtaqi tersebut membuat sejumlah wartawan yang mengikuti rapat sejak pagi kecewa dan kesal. Saat wartawan menanyakan alasan penjelasan hasil rapat di televisi swasta itu, Murtaqi mengatakan , hal itu hasil kesepakatan rapat. "Tadi itu sudah ada kesepakatan supaya yang ngomong hanya Pak Menteri, dan beliau sekarang sudah menuju Metro TV," ujarnya.
Rapat kenaikan TDL untuk pelanggan industri yang digelar sejak pagi tadi sampai sore lantaran kalangan industri menilai kenaikan TDL tidak sesuai dengan apa yang digembar-gemborkan pemerintah, yakni kenaikan hanya 15 persen.
Pada kenyataannya, kenaikan TDL menyentuh angka 100 persen. Misalnya untuk pelanggan industri golongan I-1 dengan kapasitas 2200 watt sampai dengan 14000 watt, kenaikan harga TDL mencapai lebih dari 100 persen dari Rp.455 per kWh menjadi Rp.915 per kWh.
FEBRYIAN
Baca Juga: