TEMPO Interaktif, Jakarta -Kenaikan sejumlah bahan pokok mulai mengkhawatirkan pemerintah. Sore ini, pemerintah akan menggelar rapat untuk membahas tindakan yang akan diambil. "Dewan stabilibilitas harga pangan sore ini akan rapat membahas kenaikan harga kebutuhan pokok tersebut," ujar Pejabat Sementara Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Agus Supriyanto di kantor Kementerian Koordianator Perekonomian hari ini.
Agus mengungkapkan, pemerintah telah bersiap terhadap kemungkinan kegagalan pangen sejumlah komoditas pokok yang dapat berimbas pada peningkatan inflasi."Kalau terpaksa dilakukan operasi pasar atau operasi sembako," ujarnya.
Pemerintah juga telah mempersiapkan anggaran cadangan resiko fiskal untuk mengantisipasi lonjakan harga akibat kelangkaan barang dan efek kenaikan Tarif Dasar Listrik. "Dana itu setiap saat bisa dicairkan untuk menjamin terpenuhinya stok barang dan menjaga daya beli masyarakat," ujarnya.
Keputusan untuk penggunaan angaran ini, tambahnya, akan diputuskan dalam rapat yang akan digelar sore ini di Kantor Kementrian Koordinator Perekonomian. "Nanti diputuskan dirapat sore Dewan Stabilitas Harga Pangan yang dipimpin oleh Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamukti," ujarnya.
Kementerian Keuangan akan segera mempersiapkan mekanisme pencairannya begitu keputusan penggunaan dana ini ditetapkan. "Apapun keputusan yang diambil, kami akan siapkan dana nya dan mekanismenya," ujar Agus.
Mengenai kenaikan inflasi yang mungkin terjadi, Agus memperkirakan, kenaikan 10 persen Tarif Dasar Listrik saja dapat memicu inflasi sebesar 1,5 persen. Ia menambahkan, pihaknya akan terus berupaya untuk menahan laju inflasi tetap dalam kisaran 5 persen. "Kita akan tetap jaga range 5 persen, plus minus satu persen lah sesuai dengan prediksi Bank Indonesia," ujarnya.
FEBRYIAN