Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rokok Keretek Tak Lagi Diekspor ke Amerika

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta:- Indonesia sudah tidak lagi mengekspor rokok keretek ke Amerika Serikat. Saat ini pemerintah Amerika memberlakukan aturan Tobacco Control Act yang menyatakan  penjualan rokok keretek dilarang di negara itu karena jenis rokok ini  dinilai  berbahaya.

"Rokok Djarum yang tadinya banyak di Amerika Serikat, sekarang tak lagi diimpor," kata Direktur Jenderal Perdagangan Internasional, Kementerian Perdagangan, Gusmardi Bustami, akhir pekan kemarin.

Rokok keretek termasuk ke dalam kategori cigarettes tobacco dengan nomor HS 2402209010. Berdasarkan data yang tercatat di Kementerian Perdagangan, pada 2007, nilai ekspor cigarettes tobacco mencapai US$ 604 ribu dengan volume ekspor sebesar 30 ribu kilogram. Tahun berikutnya  terjadi penurunan nilai ekspor yang cukup signifikan. Tahun 2008, nilai ekspor hanya mencapai US$ 44 ribu dengan volume ekspor hanya 4 ribu kilogram.

Pada 2009, nilai ekspor cigarettes tobacco mengalami peningkatan namun tetap tidak setinggi nilai ekspor pada 2007 karena pada September aturan pelarangan peredaran rokok keretek atau Tobacco Control Act sudah berlaku. Nilai ekspor mencapai US$ 83 ribu. Volume ekspor mencapai 9 ribu kilogram. Hingga Maret 2010, menurut Kementerian Perdagangan, sudah tidak ada lagi ekspor rokok yang termasuk dalam kategori cigarettes tobacco ke Amerika.

Pemerintah Indonesia telah resmi mengajukan permintaan pembentukan panel yang disampaikan pada sidang Badan Penyelesaian Sengketa (Dispute Settlement Body/DSB) WTO pada 22 Juni di Jenewa. Langkah ini dilakukan sebagai tindak lanjut upaya peyelesaian sengketa dagang WTO setelah konsultasi formal terkait aturan distribusi rokok keretek di Amerika.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Gusmardi  aturan itu sebagai ebntuk diskriminatif terhadap rokok keretek. Sebab, rokok beraroma menthol diperbolehkan beredar di Amerika Serikat. "Karena ini adalah sesuatu yang kita anggap tidak fair, harus diperbaiki," kata dia.

"Sebetulnya konsumen rokok keretek tidak lebih dari satu persen dari seluruh konsumsi rokok di Amerika Serikat," kata dia. Sehingga perlakuan diskriminatif ini perlu dipertanyakan alasannnya.

Gusmardi menambahkan, masalah ini sebetulnya bisa diselesaikan dengan mudah. "Tidak serumit safeguard dan dumping, kami hanya meminta bukti dari Amerika Sertikat," ujarnya. Indonesia menunggu Amerika memberikan bukti-bukti yang menunjukkan kalau rokok kretek lebih berbahaya dari rokok beraroma menthol dalam sidang panel berikutnya.

EKA UTAMI APRILIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tarif Cukai Hasil Tembakau Naik, Sri Mulyani Sebut Ada Penurunan Produksi Rokok

2 Januari 2024

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Tarif Cukai Hasil Tembakau Naik, Sri Mulyani Sebut Ada Penurunan Produksi Rokok

Sri Mulyani Indrawati mengatakan komposisi dari cukai hasil tembakau mengalami shifting alias pergeseran.


Gappri Prediksi Produksi Rokok Tahun Ini Turun 15 Persen

2 November 2021

Ilustrasi pabrik rokok kretek. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Gappri Prediksi Produksi Rokok Tahun Ini Turun 15 Persen

Produksi rokok diproyeksi turun 10-15 persen tahun ini


Cukai Rokok Naik, Kemenkeu Yakin Produksi Tak Turun Drastis

14 September 2019

Petani menutup lembaran tembakau kering di Desa Dampit, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 23 Agustus 2016. Pemerintah belum mengambil kebijakan baru terkait kenaikan cukai rokok atau harga jual eceran. TEMPO/Prima Mulia
Cukai Rokok Naik, Kemenkeu Yakin Produksi Tak Turun Drastis

Kenaikan cukai rokok yang ditetapkan sebesar 23 persen diyakini tidak akan membuat produksi rokok turun drastis seketika.


Indonesia Dianggap Benteng Terakhir Industri Rokok Global

20 Februari 2019

Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Lawan Industri Rokok (Gebrak) melakukan aksi simpatik kesehatan dan pengendalian tembakau saat Car Free Day di kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, 24 April 2016. Mereka mengajak masyarakat untuk menolak diadakannya pameran mesin rokok atau Internasional World Tobacco Process and Machinery. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Indonesia Dianggap Benteng Terakhir Industri Rokok Global

Direktur Eksekutif Tempo Institute itu mengatakan industri rokok global menyasar karena Indonesia memiliki populasi besar.


Produksi Rokok Turun 6 Miliar Batang

3 Januari 2017

Bentuk bungkus rokok produksi Indonesia dengan peringatan kesehatan bergambar yang diimport ke Brunei. Istimewa
Produksi Rokok Turun 6 Miliar Batang

Penurunan produksi sejalan dengan rencana pemerintah menekan konsumsi rokok.


Pengusaha Sambut Pelonggaran Jumlah Produksi Rokok  

17 Oktober 2016

ANTARA/Arief Priyono
Pengusaha Sambut Pelonggaran Jumlah Produksi Rokok  

Gabungan Perusahaan Rokok Surabaya menyambut pelonggaran jumlah produksi rokok sigaret kretek tangan (SKT) dan sigaret kretek mesin (SKM).


Ganja di AS, Fenomena The Marlboro of Marijuana Belum Muncul  

29 Oktober 2015

Juliano Hamana, mencium aroma ganja yang akan dibelinya di Shango Premium Cannabis, Portland , Oregon, 1 Oktober 2015. Lebih dari 250 apotik di Oregon sudah menawarkan ganja untuk medis. AP/Timothy J. Gonzalez
Ganja di AS, Fenomena The Marlboro of Marijuana Belum Muncul  

Produk ini dipasarkan dengan merek "Marlboro M" dan tersedia melalui outlet



khusus yang berlisensi di Negara Bagian Colorado dan Washington, DC.


Ekspor Rokok ke Singapura Terancam Surut, Ini Penyebabnya

26 Juni 2015

Pekerja, memasukkan tembakau hasil panennya kedalam sebuah alat untuk dijadikan sebagai rokok secara manual di sebuah pabrik di Ya`bad, West Bank, Palestina, 22 September 2014. REUTERS
Ekspor Rokok ke Singapura Terancam Surut, Ini Penyebabnya

Sekretaris Parlemen untuk Kesehatan Singapura Muhammad Faishal Ibrahim menyampaikan beberapa program terkait langkah-langkah pengendalian tembakau.


Linting 1000 Rokok, Buruh Ini Diupah Rp 7400  

20 November 2014

TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Linting 1000 Rokok, Buruh Ini Diupah Rp 7400  

Pada 2014, target penerimaan bea dan cukai rokok mencapai Rp 173,73 triliun.


Gudang Garam Naikkan Harga Beli Tembakau Petani

16 September 2013

Sejumlah buruh memetik daun tembakau, di Deaa Nyalabu Laok, Pamekassan, Jatim, Rabu (25/7). ANTARA/Saiful Bahri
Gudang Garam Naikkan Harga Beli Tembakau Petani

Harga hingga Rp 36 ribu perkilogram untuk tembakau kualitas A dan Rp 20 ribu untuk tembakau kualitas B.