Di sisi lain, nilai investasi sampai menjelang akhir kuartal kedua tahun ini terus naik. Demikian pula dengan nilai ekspor yang juga meningkat. "Jadi dari situ saja saya sangat optimis," ujar Hatta di Jakarta, Selasa (22/6).
Hatta menambahkan, pertumbuhan ekonomi tidak sepantasnya hanya mengandalkan peranan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. APBN hanya berperan sebagai stimulus dalam menggerakkan perekonomian daerah. Meski demikian, Hatta menegaskan pemerintah harus menggejot penyerapan APBN pada semester kedua 2010.
"Kalau semester pertama masih bisa diterima (alasan rendahnya penyerapan). Semester dua, belanja pemerintah harus tinggi," tuturnya. Menurut Hatta, rendahnya penyerapan pada semester pertama dikarenakan perubahan sistem dan kendala administratif.
Optimisme yang sama disampaikan Hatta terhadap laju inflasi tahun ini. Hatta menyatakan, inflasi akan terjaga di posisi 5,3 persen sesuai target APBN Perubahan 2010. "Inflasi 5,3 persen itu akan dijaga sepanjang tahun ini," ujarnya.
Tugas pemerintah yang paling berat adalah menjaga faktor penyebab inflasi dari sektor pangan. "Seperti harga beras dan sebagainya. Tapi belum ada gejolak kenaikan, bahkan beberapa malah turun harganya," kata Hatta. Namun, pemerintah tidak perlu melakukan operasi pasar untuk menjaga harga pangan.
Optimisme ini, menurut Hatta, dapat direalisasikan sepanjang pengusaha dan pedagang tidak "latah" menaikan harga barang karena kenaikan tarif dasar listrik mulai 1 Juli. "Ini optimisme kita sepanjang memang tidak ada efek latah dari kenaikan TDL. Yang tidak perlu naik tiba-tiba ikut-ikutan naik," ujarnya.
FEBRIYAN