Berdasarkan catatan Kadin, hingga kini terdapat 900 pewaralaba lokal. Adapun jumlah terwaralaba mencapai 100 ribu. Dari jumlah itu, baru 10 waralaba yang menembus pasar luar negeri. Di antaranya Sour Sally, AutoBridal, dan JCo.
Demikian dikatakan Amir Karamoy, Ketua Komite Tetap Waralaba dan Lisensi, Kadin, usai Peluncuran Program Ekspor Waralaba dan Penyerahan Sertifikat Profesional Waralaba di Kantor Kadin, Jakarta, Rabu (16/6).
Makanan dan minuman dinilai sektor paling potensial yang layak didorong merambah pasar ekspor. Sebab, kedua sektor itu mengalami pertumbuhan tinggi hingga 40 persen saban tahun. Jumlah waralaba sektor makanan dan minuman 50 persen dari total seluruh waralaba.
Namun, Amir menambahkan, sektor makanan minuman juga yang paling sering mengalami kegagalan. "Karena ketidaksiapan, maka waralaba di sektor ini banyak mati," ujar dia.
Untuk mencapai target dan meningkatkan ketahanan usaha waralaba dari kebangkrutan, maka Kadin akan melakukan penilaian usaha waralaba terbaik. Waralaba terbaik ini akan diajukan untuk diberi pelatihan dan diusulkan menerima bantuan dari Indonesia Eximbank.
EKA UTAMI APRILIA