Dua perusahaan yang dihentikan produksinya adalah perusahaan patungan dengan Guangqi Honda Automobile Co. Berdasarkan informasi yang dihimpun media setempat, akibat keputusan ini, Honda berencana membekukan produksi kendaraan di empat pabrik perakitan di Cina karena kekurangan suku cadang.
Tapi juru bicara Honda Motor Corporation, Yoshiyuki Kuroda, mengatakan belum bisa memberikan penjelasan lebih banyak berkaitan dengan perselisihan di dua pabriknya di Cina itu. Kepada media milik pemerintah Cina, Xinhua News Agency, Kuroda hanya mengatakan ada 200 buruh yang meninggalkan pekerjaan di Foshan karena tidak sepakat soal kenaikan upah.
Soal rencana Honda membekukan produksi empat pabriknya, Kuroda mengatakan pabrik tetap berproduksi seperti biasa. Dua pabrik Honda yang lain masih bisa memenuhi pasokan suku cadang. Foshan Fengfu adalah hasil patungan anak usaha Honda, Yutaka Giken Co, dan Moonstone Holding Co dari Taiwan.
Sebelumnya, Honda menyatakan pabrik suku cadang utama Honda di Cina akan beroperasi kembali pada 3 Juni setelah dilanda mogok kerja buruh, yang menuntut kenaikan upah. Keputusan ini berkaitan dengan kebijakan Honda menawarkan kenaikan upah 24 persen bagi karyawan Honda di Foshan.
Raksasa otomotif Jepang ini bersedia menambah upah bulanan sebesar 366 yuan (setara dengan US$ 53,8) sehingga upah pekerja menjadi 1.910 yuan, termasuk tunjangan. "Pabrik yang menjadi lini utama perakitan kami di Cina beroperasi kembali mulai 3 Juni," kata juru bicara Honda Motor Corporation, Akemi Ando, Rabu (8/6).
Akemi mengatakan tawaran upah baru diterima sebagian besar karyawan. Kenaikan upah 24 persen sudah mempertimbangkan tuntutan buruh dan hasil pembahasan dengan otoritas setempat. Dia berharap tawaran yang diberikan membuat pekerja bisa puas.
Honda menghentikan operasi satu dari empat pabriknya di Cina menyusul aksi mogok buruh pekan lalu. Sekitar 1.900 karyawan pabrik yang menghasilkan gearbox dan suku cadang mesin ini meminta kenaikan upah hingga 2.500 yuan dari semula 1.500 yuan per bulan. Tuntutan ini seiring dengan peningkatan penjualan produk Honda di Cina yang naik tajam.
ARIF FIRMANSYAH | REUTERS | AP