“Di sekitar kawasan Delta Mahakam. Kawasan ini jauh dari wilayah sekitar sehingga PLN tidak masuk,” kata Koordinator Program Ekonomi Coorporate Sosial Responsible (CSR) Total Indonesie, Hetty Berliana Damanik, di Balikpapan, Rabu (28/4).
Total membantu pengadaan empat unit solar sel masing masing seharga Rp 10 juta bagi fasilitas umum dan kepentingan perseorangan. Khusus peralatan solar sel bagi masyarakat, Total hanya menyiapkan proses kredit lunak dari bank relasi Total. “Agar masyarakat lebih mandiri dalam pengadaan energi listrik dari energi matahari,” ujarnya.
Program ini, kata Hetty, telah diresmikan penggunaanya oleh Gubernur Kalimantan Timur pada 2007 lalu. Pemerintah daerah dan Total berharap penggunaan sistem solar sel akan mampu membantu permasalahan krisis energi listrik di Muara Pantuan.
Menurut Hetty, penggunaan energi solar sel lebih efesien dibandingkan saat masyarakat menggunakan genset bahan bakar solar. Di samping lebih irit dalam penggunaana, solar sel juga mampu menghasilkan 800 watt energi listrik yang mencukupi bagi kebutuhan rumah tangga.
“Baterai solar sel maksimal mampu menyimpan 800 watt energi listrik saat panas matahari mencukupi. Jumlah ini cukup bagi kebutuhan rumah tangga tanpa membebani keharusan membeli bahan bakar,” tutur dia.
Pengadaan solar sel termasuk program tanggung jawab Total untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat di wilayah operasi pengeboran minyak Delta Mahakam. Setiap tahun Total secara rutin mengalokasikan anggaran untuk pemberdayaan program tanggung jawab perusahaan di Kutai Kartanegara.
SG WIBISONO