Menurut Mustafa, ini merupakan langkah yang perlu diambil lantaran selama ini layanan perbankan nasional di luar negeri masih sedikit, tidak seimbang dengan bank asing di Indonesia. "Layanan Mandiri di Malaysia baru remittance (jasa kiriman uang) saja," ujar Mustafa.
Hal-hal teknis seperti kapan dan di kota apa kantor cabang tersebut akan dibuka belum dibahas. "Baru akan dibicarakan saat Perdana Menteri China datang kemari," tutur Mustafa. Perdana Menteri Cina Wen Jiabao dijadwalkan berkunjung ke Indonesia pada 23 April ini.
Kementerian juga mendorong perusahaan pelat merah lainnya untuk membuka perwakilan di negara lain, menyusul PT Pertamina yang telah membuka kantor di Inggris dan PT Bank BNI yang juga memiliki kantor di luar negeri.
PUTI NOVIYANDA