Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah mengatakan, persentase denominasi asing pada 2007 sebanyak 70 persen. Saat ini jumlahnya turun 25 persen menjadi 50 persen dari seluruh porsi utang persero.
Sementara sisanya, utang rupiah dengan jumlah yang tak jauh berbeda. "Dari jumlah 50 persen, hanya ada dolar Amerika dan yen Jepang yang jumlahnya Rp 5 triliun," kata dia di sela Forum Komunikasi Menteri BUMN dengan Komite Kebijakan Publik di kantor pusat, Selasa (9/3).
Dia menuturkan, sekitar 25 persen dari utang asing persero dialihkan ke dalam mata uang lokal. Jumlah denominasi asing ditargetkan terus turun dengan penerbitan obligasi rupiah senilai Rp 2 triliun. Namun jumlah penurunan denominasi asing tak akan besar dan mencapai total 30 persen pada tahun ini.
"Kami keluarkan obligasi tapi ada pinjaman asing lagi," ucap Rinaldi. Obligasi, menurut dia, akan digunakan untuk investasi belanja modal. Sementara pembayaran utang menggunakan kas internal.
RIEKA RAHADIANA