Jika sekarang ada gangguan produksi karena terlambatnya masa tanam dan panen di berbagai daerah di Indonesia, pasokan tetap masih banyak. ”Kenaikan harga akan mereda mulai Februari,” katanya dalam Rapat Koordinasi bidang Perekonomian di Graha Sawala Selasa (26/1) siang.
Menurut dia, pada awal dan pertengahan Februari, panen akan mulai melimpah, terutama di daerah Jawa Tengah bagian utara dan Jawa Timur. “Pada Maret dan April persediaan beras akan melimpahi pasar,” kata Menteri Koordinasi Perekonomian dan Perindustrian Hatta Rajasa.
Peningkatan harga yang tajam dan meresahkan para konsumen mendorong pemerintah mulai melakukan intervensi pasar pekan lalu. Pemerintah gencar melakukan operasi pasar dan peluncuran beras miskin untuk mendorong harga beras kembali stabil. “Padahal selama ini pemerintah belum pernah melakukan operasi pasar untuk beras,” ujar Bayu.
Diharapkan mulai Februari-April panen padi mulai melimpah dengan puncaknya pada Mei. Saat ini pasokan cukup normal di kisaran 2.000-2.500 ton per hari untuk sebuah pasar induk. Bayu berharap harga beras akan menurun seiring penambahan pasokan mulai Februari mendatang.
Antara periode Desember hingga akhir Januari, harga beras meningkat 20-25 persen. Ronny, pedagang beras di Cipinang, mengatakan, “Kenaikan harga paling tinggi dialami beras kualitas tiga yang dikonsumsi sekitar 60 persen rakyat Indonesia.”
ARYANI KRISTANTI