Akuisisi itu ditandai dengan penandatanganan perjanjian jual-beli bersyarat oleh Direktur Utama Metra Alex J. Sinaga dan pemegang saham AdMedika yang diwakili Sofian Sutantio, Ravi Varna Kanason, dan shia Kok Fat, yang disaksikan Direktur Utama PT Telkom Tbk Rinaldi Firmansyah dan beberapa direktur lainnya.
Admedika merupakan pemimpin pasar di jaringan kesehatan yang memiliki memiliki 1,2 juta anggota dengan jumlah pelanggan mencapai 26 perusahaan asuransi, 717 rumah sakit, klinik, dan puskesmas.
Direktur Utama PT Telkom tbk Rinaldi Firmansyah mengatakan, aksi korporasi ini untuk mewujudkan konsep Indonesia Insurance Shared Service Platform (InSure Net). Yakni cikal bakal program e-Health Nasional, kolaborasi dan transaksi secara online untuk meningkatkan efektifitas, produktivitas, dan mutu pelayanan institusi asuransi.
"Ini merupakan langkah awal strategis mulai dari infrastruktur IT untuk mendukung e-Health dan seluruh asuransi e-Claim Nasional,” kata Rinaldi dalam siaran persnya yang diterima Tempo, Selasa (26/1).
Rinaldi mengatakan, Telkom melakukan aksi korporasi untuk mensinergikan perusahaan asuransi badan usaha milik negara dan penyedia layanan kesehatan. Saat ini kelima asuransi BUMN yang terlibat antara lain Taspen, Jamsostek, Askes, Jasa Raharja, dan Asabri. InSure Net tersebut akan dikembangkan bertahap dimulai pengembangan data kepesertaan bersama.
Direktur tama Metra Alex J. Sinaga memperkirakan industri BPO E-Health di Indonesia
mempunyai 10 juta anggota dengan AdMedika menguasai pangsa pasar 12 persen atau 1,2 juta anggota.
Akuisisi tersebut merupakan rangkaian akuisisi yang dilakukan METRA setelah sebelumnya pada 2008 menyelesaikan akuisisi 80 persen saham PT Sigma Cipta Caraka, perusahaan teknologi dan informasi terkemuka di Indonesia. Setelah itu Metra juga mengakuisisi 49 persen saham Infomedia milik Elnusa.
DIAN YULIASTUTI