“Penerbitan ini untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2010," Kata Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, Rahmat Waluyanto, dalam siaran pers, Kamis (21/1).
Rahmat merinci, seri SPN20110113 memiliki tenor 1 tahun dengan tanggal jatuh tempo pada 13 Januari 2011 yang pembayaran bunganya akan dilakukan secara diskonto. Sementara, untuk seri FR0031 memiliki tingkat bunga tetap (fixed rate) sebesar 11 persen dengan waktu jatuh tempo pada 15 November 2020.
Selanjutnya, surat utang negara (SUN) seri FR0040 memiliki tingkat bunga tetap sebesar 11 persen dengan tenor 15 tahun. Terakhir, seri FR0050 memiliki tingkat bunga tetap sebesar 10,5 persen dengan waktu jatuh tempo pada 15 Juli 2038.
Rencananya, penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem lelang terbuka lewat Bank Indonesia. Alokasi pembelian non-kompetitif untuk SUN seri SPN20110113 ditetapkan 30 persen dari target indikatif. Sedangkan alokasi pembelian non-kompetitif untuk FR0031, FR0040 dan FR0050 ditetapkan 20 persen dari total yang dimenangkan.
“Settlement (penyelesaian transaksi) akan dilaksanakan pada tanggal 28 Januari 2010,” kata Rahmat.
Selain Bank Indonesia dan Lembaga Penjaminan Simpanan, Kementerian Keuangan telah menunjuk 18 agen penjual, antara lain Citibank N.A, Deutsche Bank AG, HSBC, PT Bank Central Asia Tbk, dan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.
Agen penjual lainnya adalah PT Bank Internasional Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Panin Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, dan Standard Chartered Bank. Kemudian JPMorgan Chase Bank NA, PT. Bahana Securities, PT. Danareksa Sekuritas, PT. Mandiri Sekuritas, dan PT. Trimegah Securities, Tbk.
AGOENG WIJAYA