Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tuntaskan Surat Utang, Pemerintah Emoh Didikte Pasar

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah tak akan menerbitkan lagi surat berharga negara setelah hari ini memenangkan lelang tiga seri obligasi sebesar Rp 2,164 triliun. Meski demikian masih ada waktu sekitar 1,5 bulan bagi pemerintah untuk merealisasikan seluruh rencana pembiayaan anggaran 2009. "Ini yang terakhir, sudah seratus persen dari rencana pembiayaan dalam negeri," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan, Rahmat Waluyanto, di Jakarta, Selasa (17/11).

Hari ini pemerintah kembali menarik pembiayaan lewat penerbitan tiga seri obligasi senilai total Rp 2,164 triliun, setelah lelang menerima penawaran hingga Rp 2,734 triliun. Seri FR0031 dengan jangka waktu 11 tahun dimenangkan sebesar Rp 1,4 triliun dengan kupon 11 persen. Seri FR0040 dengan jangka waktu 16 tahun dimenangkan Rp 660 miliar dengan kupon 11 persen. Sedangkan seri FR0052 yang akan jatuh tempo 2030 dimenangkan sebesar Rp 104 miliar dengan kupon 10,5 persen.

Dengan tambahan Rp 2,164 triliun, maka total penarikan pembiayaan dari penerbitan surat utang negara dan sukuk (gross) mencapai target Rp 144,549 triliun. Guna menutup kebutuhan pembiayaan anggaran tahun ini, pemerintah juga telah menjual surat utang global sebesar US$ 3 miliar pada Februari. Dua bulan kemudian pemerintah menerbitkan sukuk global US$ 650 juta. Terakhir, pada Agustus 2009, pemerintah menarik dana dari penerbitan surat utang di pasar Jepang (Samurai Bond) sebesar 35 miliar yen.

Disinggung kritik berbagai kalangan yang menilai strategi pemerintah menerbitkan surat berharga negara tak terfokus, Rahmat menanggapi dingin. Dia menegaskan strategi pemerintah menggeber penerbitan surat utang di awal tahun untuk menekan tingkat yield (imbal hasil). Dengan tercukupinya sebagian besar kebutuhan pembiayaan anggaran, maka pemerintah tak lagi dikendalikan oleh pasar dalam penentuan tingkat imbal hasil pada investor. "Ada hasilnya kan? Kami bisa mengendalikan yield. Kami juga tak lagi disudutkan oleh pasar," ucapnya.

Sebelumnya, kritik atas strategi pembiayaan pemerintah dilontarkan ekonom Institute for Development of Economic and Finance, Aviliani. Menurut dia, pemerintah seolah-olah hanya ingin mengejar target pembiayaan dengan menggeber seluruh rencana penerbitan surat utang. Akibatnya, saat ini cenderung terjadi perebutan sumber dana antara perbankan yang sedang menghadapi masalah likuiditas dan pemerintah yang menawarkan yield surat utang cukup tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal senada diungkapkan ekonom Sustainable Development Indonesia, Drajad Hari Wibowo, yang menilai penerbitan surat utang sebesar 100 persen tak sebanding dengan rendahnya realisasi belanja anggaran. "Itu akan membentuk Silpa," kata mantan anggota Komisi Keuangan dan Perbankan, Dewan Perwakilan Rakyat periode lalu. Silpa merupakan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran.

AGOENG WIJAYA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

4 hari lalu

Perayaan hari jadi Museum Layang-Layang ke-21 di Pondok Labu, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 23 Maret 2023.  TEMPO/S. Dian Andryanto
21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.


Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

13 hari lalu

Penumpang membawa barang bawaan di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. ANTARA/Naufal Fikri Yusuf
Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.


Pemerintah Raup Rp 24 Triliun dari Lelang Surat Utang Negara Hari Ini

15 hari lalu

Gedung Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. Dok TEMPO
Pemerintah Raup Rp 24 Triliun dari Lelang Surat Utang Negara Hari Ini

Pemerintah telah melelang Surat Utang Negara hari ini Rabu, 13 Maret 2024. Total nominal yang dimenangkan mencapai Rp 24 triliun.


KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

16 hari lalu

Ketua KPK sementara, Nawawi Pomolango bersama wakil ketua KPK, Nurul Gufron (tengah) dan juru bicara KPK, Ali Fikri (kanan) memaparkan laporan kinerja dan capaian KPK Tahun 2023, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 16 Januari 2024. Sepanjang tahun 2023 KPK telah menerima 5.079 pengaduan dugaan tindak pidana korupsi, berhasil menuntaskan 94 kasus korupsi yang telah memiliki kekuatan hukum tetap, melaksanakan 8 Operasi Tangkap Tangan, 8 kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan  berhasil mengembalikan aset ke kas negara sejumlah Rp525.415.553.599. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.


Apa Itu SPT Tahunan?

20 hari lalu

Pegawai membantu Wajib Pajak yang hendak melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Tanah Abang Tiga, Jumat 31 Maret 2023. Seluruh warga negara Indonesia yang sudah memiliki nomor pokok wajib pajak diwajibkan untuk melaporkan SPT pajak adapun deadline penyampaian SPT wajib pajak orang pribadi akan berakhir hari ini, Jumat (31/3/2023). Tempo/Tony Hartawan
Apa Itu SPT Tahunan?

SPT Tahunan adalah surat yang digunakan WP untuk melaporkan perhitungan atau pembayaran pajak, objek pajak, bukan objek pajak, harta, dan kewajiban.


Ramai-ramai Tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Ini Awal Adanya Dana Bantuan Operasional Sekolah

22 hari lalu

Sejumlah siswa menunjukkan makanan gratis saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis itu. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Ramai-ramai Tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Ini Awal Adanya Dana Bantuan Operasional Sekolah

Dana BOS yang selama ini cukup banyak membantu pendidikan justru diwacanakan dialihkan sebagian ke program makan siang gratis Prabowo-Gibran.


Prabowo Ingin Pisahkan Ditjen Pajak dari Kemenkeu, Faisal Basri: Presiden Makin Gampang Cawe-cawe

23 hari lalu

Faisal Basri diwawancara di Gedung Tempo Media Jakarta, 4 Maret 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Prabowo Ingin Pisahkan Ditjen Pajak dari Kemenkeu, Faisal Basri: Presiden Makin Gampang Cawe-cawe

Ekonom Faisal Basri mengkritik rencana Prabowo Subianto yang ingin memisahkan Ditjen Pajak dari Kementerian Keuangan.


OC Kaligis dan Nasabah Lainnya Datangi Kantor Asuransi Jiwasraya, Desak Uang Mereka Dikembalikan

24 hari lalu

Pengacara OC. Kaligis bersama nasabah gagal bayar Jiwasraya lainnya mendatangi Kantor Pusat Jiwasraya di Jalan Juanda, Jakarta Pusat pada Senin, 4 Maret 2024. TEMPO/Annisa Febiola.
OC Kaligis dan Nasabah Lainnya Datangi Kantor Asuransi Jiwasraya, Desak Uang Mereka Dikembalikan

Pengacara sekaligus nasabah PT Asuransi Jiwasraya, OC Kaligis, mendatangi kantor pusat Jiwasraya di Jalan Juanda, Jakarta Pusat pada Senin, 4 Maret 2024.


Realisasi Belanja Bansos Capai Rp 12,45 T per Januari 2024, Naik 220 Persen

29 hari lalu

Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tengah mengantri bantuan sosial (bansos) pangan di Kantor Pos Tanjung Priok, Jakarta, Selasa 19 September 2023. Sebanyak 1415 bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras 10 kg disalurkan untuk kelurahan Tanjung Priok. Penyaluran bansos beras itu dilakukan selama tiga bulan berturut-turut dan setiap KPM akan menerima 30 kg beras. Tempo/Tony Hartawan
Realisasi Belanja Bansos Capai Rp 12,45 T per Januari 2024, Naik 220 Persen

Kementerian Keuangan mencatat realisasi belanja bansos mencapai Rp 12,45 triliun per 31 Januari 2024 atau naik 220,87 persen secara tahunan.


Pemerintah akan Lelang SBSN pada 5 Maret, Targetkan Rp 12 T

29 hari lalu

Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (3/3/2023) Tempo/Tony Hartawan
Pemerintah akan Lelang SBSN pada 5 Maret, Targetkan Rp 12 T

Pemerintah akan melelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada Selasa, 5 Maret 2024 dengan target indikatif Rp 12 triliun.