TEMPO Interaktif, Bogor -Pemadaman listrik secara bergiliran yang terjadi di Bogor ternyata membuat senyum para pemilik konter telepon seluler. Banyak warga membeli alat pengisi baterai darurat atau emergency charger di toko mereka.
Hingga Rabu (11/11), dalam sehari para pedagang mengaku menjual charger sampai 10 unit. Pemilik Seluler Universal di Jambu Dua Plasa, Hendra Eeng mengaku banyak pembeli ponsel yang menanyakan charger darurat, ”Kata pembeli, karena akhir-akhir ini listrik sering padam. Tadinya saya tidak jual, tapi ternyata banyak yang cari,” ujarnya kepada Tempo.
Menurut Eeng, fungsi alat tersebut untuk menyuplai listrik ke baterai telepon selular yang telah kosong. Namun karena memiliki harga yang beraneka ragam, Eeng menyimpulkan bahwa yang murah cepat panas dan kurang lama menyimpan energi di baterai.
Sedang yang harganya mahal, saat mengisi baterai tidak panas dan daya simpannya pun agak lama. Sejak kerusakan Gardu Listrik Cibinong akhir Oktober lalu, dalam sehari 82 ribu sambungan listrik di Kota dan Kabupaten Bogor mengalami pemadaman secara bergantian.
Kerusakan lini menyebabkan pasokan listrik ke Bogor berkurang sampai 40 megawatt. Diperkirakan pemadaman listrik di Bogor akan terjadi hingga awal Pebruari 2010 mendatang karena salah satu komponen listrik harus dibeli di luar negeri.
DEFFAN PURNAMA