Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hong Kong Cinta Berat Sama Produk Indonesia

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Dewan Pengembangan Perdagangan Hong Kong (HKTDC) menargetkan nilai perdagangan Indonesia ke Hong Kong meningkat 20 persen pada tahun depan. Perekonomian Indonesia dinilai cukup stabil meski dilanda krisis. "Pertumbuhan ekonomi di Indonesia relatif lebih bagus meski terkena krisis global," kata Asisten Direktur Eksekutif HKTDC, Rymond Yip, di Jakarta, Selasa (10/11).

Raymond mengatakan, pada 2008 nilai perdagangan Indonesia dan Hong Kong mencapai US$ 4,48 miliar atau Rp 42 triliun, naik 15 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata pertumbuhan perdagangan bilateral Indonesia dengan Hong Kong sejak 2006 hingga 2009 sebesar 15-20 persen. Sehingga diharapkan tahun depan kenaikannya juga mencapai 20 persen.

Dia menjelaskan nilai perdagangan Hong Kong bisa mencapai US$ 2 miliar setiap hari atau US$ 760 miliar per tahun. Transaksi perdagangan dengan Indonesia, katanya, masih sangat minim sehingga potensi pasar di Hong Kong sangat besar. "Makanya saya sangat mendorong pengusaha Indonesia untuk memasarkan barangnya di Hongkong karena impor kami sangat besar," ucapnya.

Raymond menuturkan produk mode Indonesia sangat berpotensi untuk dijual di Hong Kong karena kualitasnya bagus. Produk berpotensi lainnya adalah makanan, khususnya teh. Menurut dia, teh buatan Indonesia sangat digemari karena benihnya berasal dari Hong Kong. Negara itu bahkan tak hanya mengimpor teh dari Indonesia tapi juga mengekspornya ke negara-negara lain.

Dia mengatakan regulasi di Hong Kong tidak akan menjadi kendala bagi produk makanan dari Indonesia. Selama sudah sesuai dengan standar internasional, produk dari Indonesia bisa dipasarkan di sana.

Raymond menambahkan produk alat-alat rumah tangga dan kemasan dari Indonesia juga berpotensi untuk dipasarkan di sana. Sebab, selain negara pengimpor, Hong Kong juga pengekspor sehingga membutuhkan kemasan untuk mengirimkan barang-barangnya. Nilai transaksi itu bisa ditingkatkan dengan 30 pameran yang akan digelar Hong Kong tahun depan. Pameran yang dimulai Januari 2010 tersebut bisa memberikan kesempatan bagi usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia untuk menjual produknya ke negara-negara lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apalagi, pameran itu akan dihadiri oleh pembeli dari berbagai negara di Amerika dan Eropa. "Pameran ini bisa menjadi perantara bagi pengusaha Indonesia untuk menjual barangnya ke Amerika dan Eropa," ujarnya. HKTDC menargetkan 28 ribu peserta dalam pameran itu. Sementara jumlah pengunjung ditargetkan 600 ribu orang. Namun Raymond enggan mengungkapkan berapa target nilai transaksi dari pameran tersebut.

Raymond menambahkan pihaknya memberikan paket sponsor bagi peserta senilai US$ 10,3 juta atau sekitar Rp 100 miliar. Paket tersebut termasuk tiket pesawat dan kamar hotel. Pameran-pameran yang dilaksanakan di Hong Kong antara lain produk mode pada 18-21 Januari. Pameran alat-alat elektronik digelar pada 13-16 April dan perhiasan pada 5-9 Maret.

DESY PAKPAHAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Luhut Beberkan Modus Instansi Sulap Produk Impor Dikemas jadi Produk Dalam Negeri

49 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut Beberkan Modus Instansi Sulap Produk Impor Dikemas jadi Produk Dalam Negeri

Menteri Luhut membeberkan modus instansi kementerian dan lembaga yang menyulap produk impor dan dikemas agar tampak sebagai produk dalam negeri.


Kementerian ESDM Sebut Transisi Energi untuk Jaga Daya Saing Produk Dalam Negeri

14 Januari 2024

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), Dadan Kusdiana, saat melakukan Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan Untuk Penyediaan Tenaga Listrik melalui virtual pada Jumat, 7 Oktober 2022. Kredit: YouTube Ditjen EBTKE
Kementerian ESDM Sebut Transisi Energi untuk Jaga Daya Saing Produk Dalam Negeri

Dadan Kusdiana menyebut transisi energi dilakukan untuk menjaga daya saing produk dalam negeri dengan negara lain.


Pegadaian Raih Penghargaan di Harvesting Ceremony Gernas BBI-BBW

21 November 2023

Pegadaian Raih Penghargaan di Harvesting Ceremony Gernas BBI-BBW

PT Pegadaian meraih penghargaan sebagai BUMN Tipe B dengan Peringkat III untuk Kategori Nilai Belanja Terbesar Business Marketing di ajang penganugerahan Harvesting Ceremony


Kemenkes Buka Etalase Fitofarmaka dan Obat Herbal Terstandar Dalam E-Katalog.

10 Oktober 2023

Ilustrasi pembuatan obat di pabrik. Shutterstock
Kemenkes Buka Etalase Fitofarmaka dan Obat Herbal Terstandar Dalam E-Katalog.

Fitofarmaka merupakan produk dalam negeri yang penggunaannya diminta perlu ditingkatkan.


Melindungi Produk Dalam Negeri

2 Oktober 2023

Melindungi Produk Dalam Negeri

kebijakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) menjadi salah satu langkah strategis untuk melindungi produk dalam negeri


Sri Mulyani Minta Kementerian dan Lembaga Belanja Produk Dalam Negeri, Kemenkeu Gelar Temu Bisnis VI

3 Agustus 2023

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers Devisa Hasil Ekspor di Kemenko Perekonomian, Jumat, 28 Juli 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Sri Mulyani Minta Kementerian dan Lembaga Belanja Produk Dalam Negeri, Kemenkeu Gelar Temu Bisnis VI

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan Temu Bisnis Tahap VI merupakan upaya memperkuat aksi afirmasi belanja produk dalam negeri di kementerian.


Mendag Zulkifli Hasan Ajak Pelajar Cintai Produk Dalam Negeri

26 Juli 2023

Mendag Zulkifli Hasan Ajak Pelajar Cintai Produk Dalam Negeri

Jika ingin menyerbu pasar dunia, maka kita harus bangga dengan budaya dan produk buatan Indonesia


Batik, Jamu hingga Gentong Buatan Indonesia Bisa Dipatenkan dengan Merek Internasional

10 Juli 2023

Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly memimpin Delegasi Indonesia pada Sidang Organisasi Hak atas Kekayaan Intelektual (KI) Dunia atau dikenal dengan World Intellectual Property Organization (WIPO) ke-64 di Jenewa, Swiss. 6-14 Juli 2023. Sidang ini dihadiri oleh 156 negara anggota WIPO. FOTO:istimewa
Batik, Jamu hingga Gentong Buatan Indonesia Bisa Dipatenkan dengan Merek Internasional

Pemerintah membuka peluang bagi barang tradisional Indonesia seperti batik, jamu dan gentong untuk didaftarkan sebagai merek internasional.


Eiger Klaim 81 Persen Produknya Buatan Dalam Negeri, 74 Persen Supplier dari UMKM

10 Mei 2023

Gubernur Jabar Ridwan Kamil meninjau pabrik pembuatan masker dan hazmat milik Eiger beberapa waktu lalu. Perusahaan apparel olahraga ekstrem dan outdoor itu mengadaptasi dengan memproduksi produk kesehatan yang lebih dibutuhkan masyarakat.
Eiger Klaim 81 Persen Produknya Buatan Dalam Negeri, 74 Persen Supplier dari UMKM

Eiger klaim bahwa 81 persen produknya buatan dalam negeri dengan 74 persen supplier dari UMKM Indonesia


Sejarah Eiger, Brand Lokal yang Produknya Berlabel 'Made in China'

3 Mei 2023

Lokasi EIGER Adventure Land di kaki Gunung Gede Pangrango. (ANTARA/HO/Eiger)
Sejarah Eiger, Brand Lokal yang Produknya Berlabel 'Made in China'

Brand lokal Eiger akhir-akhir ini cukup ramai karena produknya yang berlabel Made in China, berikut sejarah Eiger