Menurutnya harga gula dunia terus meningkat sejak awal tahun ini. Mulai dari US$ 12 sen per pon pada kuartal satu hingga US$22 sen per pon hari ini. "Akhir tahun bisa mencapai 18 sampai 25 sen per pon," kata Oscar. Nilai itu diperkirakan bakal bertahan hingga sedikitnya kuartal dua tahun depan. "Itu nilai tertinggi selama tiga tahun terakhir," ujarnya.
Tingginya harga, kata Oscar, disebabkan gagal panen di dua negara produsen gula dunia yaitu Brazil yang terus diguyur hujan dan India yang kekeringan. Brazil memproduksi lebih dari 35 juta ton gula per tahun dan India lebih dari 15 juta ton.
Akibatnya terjadi defisit antara ketersediaan dan kebutuhan gula. Pada 2008 dan 2009 defisit mencapai 10 juta ton. "Untuk 2009 dan 2010 diperkirakan defisit 8,4 juta ton," kata Oscar.
Indonesia, dia melanjutkan, sedikit banyak terpengaruh kenaikan harga itu. Indonesia memiliki kebutuhan gula sebesar 4,8 hingga 5 juta ton per tahun. "Separuhnya dari impor," ujar Oscar. Menurutnya pemerintah perlu mengawasi pasar, karena di tingkat bawah, harga bisa lebih membumbung akibat intervensi spekulator.
REZA M