TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah mencari calon-calon untuk mengisi kekosongan kursi direksi di beberapa perusahaan negara.
Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar menjelaskan kursi Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Persero) yang ia jabat sebelumnya, telah dilepaskan sejak terpilih menjadi menteri.
"Masih dalam proses, tapi Menteri BUMN tak merangkap Dirut Bulog," ujarnya ditemui usai rapat koordinasi seluruh jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid dua di kantor Menteri Koordinator Perekonomian hari ini.
Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menambahkan kekosongan jabatan direktur utama tak menjadi masalah. "Tak apa, direksi ini dewan," ucap dia. Kini, lanjutnya, kursi direktur utama Bulog dibiarkan kosong.
Selain itu ada lima kursi jajaran direksi yang juga akan dicari. Empat kursi berada di PT Pertamina untuk posisi komisaris utama, komisaris, direktur hulu, dan direktur sumber daya manusia.
Sutanto dan Gita Wirjawan yang sebelumnya menjabat komisaris utama dan komisaris, mengundurkan diri karena terpilih menjadi Kepala Badan Intelijen Negara dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.
Sedangkan kursi direktur hulu sebelumnya dijabat oleh Karen Agustiawan yang kini menjabat Direktur Utama Pertamina. Direktur SDM Walujo, ditunjuk menjadi anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Satu kursi lainnya yakni Komisaris Utama PT Krakatau Steel yang dijabat oleh Taufiqurahman Ruki dan kosong sejak mantan ketua KPK itu terpilih menjadi anggota Badan Pemeriksa Keuangan.
Mustafa menambahkan kementerian juga kemungkinan akan mencari pengganti Tumpak H. Panggabean, komisaris PT Pos Indonesia yang saat ini menjabat Plt Ketua KPK. "Sekarang dia definitif. Kalau sudah pasti akan kami ganti," ucapnya.
RIEKA RAHADIANA