Analis Ekonomi PT Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, menjelaskan kenaikan tarif tol dipastikan akan mempengaruhi kenaikan tarif angkutan. Selanjutnya, akan mempengaruhi biaya distribusi dan harga barang.
“Terutama harga bahan makanan yang membutuhkan transportasi dari sentra pertanian di daerah ke pasar di pusat kota,” kata Lana dalam analisis harian Samuel Sekuritas di Jakarta hari ini.
Pemerintah memutuskan untuk menaikkan tarif 14 ruas tol mulai hari ini pukul 00.00. Kenaikan tarif tol tersebut berkisar antara Rp 500 sampai dengan Rp 10.500.
“Kenaikan tarif tol ini kami perkirakan akan membuat tekanan inflasi di Oktober,” ujarnya.
Dia menambahkan, tekanan terhadap inflasi juga akan bertambah karena dalam waktu dekat pemerintah tampaknya juga akan menyetujui kenaikan harga gas elpiji untuk ukuran 12 kg. Begitu pula tekanan inflasi di awal tahun, karena pemerintah juga berniat menaikkan tarif dasar listrik yang rencananya akan efektif berlaku mulai 1 Januari 2010.
Sedangkan untuk inflasi pada September, menurut Lana, meskipun akan ada inflasi yang lumayan pada komponen pengeluaran transportasi pada September tapi kenaikan itu lebih karena efek lebaran. “Tarif angkutan, terutama keluar kota, naik hingga 100 persen karena tingginya permintaan,” kata Lana.
GRACE S GANDHI