TEMPO Interaktif, Paris - Organisasi Kerja sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) memperkirakan resesi global mengakibatkan 25 juta orang kehilangan pekerjaan mereka. Menurut Sekretaris Jenderal OECD Angel Gurria, sebanyak 15 juta orang telah kehilangan pekerjaan dan 10 juta lainnya bakal kehilangan pekerjaan pada akhir 2010.
Tingkat pengangguran di 30 negara anggota OECD pada Juli lalu mencapai 8,5 persen. Jumlah ini, kata Gurria, merupakan angka tertinggi sejak Perang Dunia II. Sedangkan tingkat pengangguran pada akhir 2007 hanya 5,6 persen.
Lembaga ini melaporkan, umumnya kaum wanita Jerman, Spanyol, Irlandia, dan Amerika Serikat paling keras terkena dampak resesi. Tingkat pengangguran di negara-negara itu masing-masing mencapai 9,7 persen, 7,8, dan 4,5 persen. "Pengangguran menjadi masalah mendasar dari krisis ini," ujar Gurria.
AP | SUDRAJAT