Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bos Garuda: Kreditor Sudah Setujui Pola Restrukturisasi Utang

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta -  PT Garuda Indonesia (Persero) secara bertahap mengembangkan bisnisnya. Bersama itu pula, Garuda mempersiapkan sejumlah opsi untuk merampungkan penyelesaian utang-utangnya sesuai dengan target, yakni September 2009. Berikut ini petikan wawancara Grace S. Gandhi dan Wahyudin Fahmi dari Tempo dengan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Emirsyah Satar di kantornya pekan lalu.

Pascapencabutan larangan terbang Uni Eropa, ke wilayah Eropa mana saja Garuda Indonesia akan terbang?
Pertama, kami akan terbang ke Amsterdam, Belanda, melalui Dubai, Arab Saudi. Kami belum bisa terbang direct (langsung) karena pesawat Boeing 777-300 ER (Extended Range) pesanan Garuda Indonesia baru datang pada 2011. Untuk sementara kami akan menggunakan Airbus A330-200 baru yang kami pesan kemarin.

Berapa dan jenis apa saja pesawat baru yang dipesan Garuda Indonesia?
Tahun ini kami akan mendatangkan empat pesawat Airbus A330-200 baru. Ditambah lima Boeing 737-800 NG (Next Generation) baru. Sekarang kami sudah punya enam Airbus A330-200, sehingga saat ini totalnya menjadi 10 pesawat. Nanti akan ditambah secara bertahap.

Berapa besar dana yang dikeluarkan untuk pembelian pesawat?
Untuk pembelian pesawat Boeing 737-800 NG, kami sudah pesan sebanyak 50 unit. Harga per unitnya rata-rata US$ 45 juta. Ditambah 10 unit Boeing 777-300 ER, dengan harga per unit US$ 130 juta. Totalnya, tinggal dikalikan saja.

Sumber pembiayaan pembelian pesawat itu dari mana?
Kami menggunakan dua model pembiayaan. Model pertama, pesawat kami beli, lalu dijual ke lessor (perusahaan penyewa pesawat). Jadi lessor yang membiayai, tapi pesawat kami kontrak kembali untuk dipakai Garuda Indonesia.

Lalu bagaimana pesawat itu bisa dikatakan sebagai milik Garuda Indonesia?
Di bisnis penerbangan, (perusahaan) tidak perlu memiliki pesawatnya, tapi yang penting memiliki hak pakainya.

Kenapa Garuda Indonesia tidak menyewa pesawat langsung kepada lessor saja?
Belum tentu spesifikasi pesawat milik lessor tersebut sesuai dengan yang kami inginkan dan butuhkan, sehingga berpotensi menimbulkan inefisiensi.

Siapa yang menjadi lessor itu?
Untuk delapan pesawat Boeing 737-800 NG, lessor-nya Dubai Aerospace Enterprise dari Dubai, Arab Saudi. Sedangkan lessor tiga Boeing 737-800 NG lainnya dari Jepang. Kami menyewa pesawat tersebut dengan harga pasar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berapa harga sewa per pesawatnya? Dan untuk jangka waktu berapa lama?
Untuk Boeing 737-800 NG sekitar US$ 400 ribu per bulan. Jangka waktu sewanya 7-10 tahun.

Model pembiayaan yang kedua seperti apa?
Model yang kedua, pembiayaannya berasal dari US Exim Bank. Namun, sejauh ini masih dalam proses negosiasi, dan belum mencapai kesepakatan.

Bagaimana dengan progres restrukturisasi utang Garuda Indonesia?
Utang Garuda Indonesia ada tiga kelompok. Terhadap Export Credit Agency, utang Garuda Indonesia sebesar US$ 300 juta, Bank Mandiri US$ 100 juta, dan kepada kreditor di Singapura dalam bentuk floating rate notes US$ 130 juta. Yang harus kami lakukan saat ini adalah merestrukturisasi utang tersebut. Targetnya, harus bisa selesai pada September 2009. Secara prinsip, tiap-tiap kreditor sudah setuju dengan pola-pola restrukturisasinya.

Kabarnya Garuda Indonesia berencana menerbitkan obligasi untuk melunasi utang-utang tersebut?
Tidak seperti itu. Rencana tersebut (obligasi) muncul karena ke depan kami juga butuh working capital dan pembiayaan untuk mengembangkan bisnis. Untuk memenuhi kebutuhan ini, caranya bisa macam-macam.

Jadi opsi penerbitan obligasi itu sampai sekarang belum ada?
Itu masih wacana, jadi saya juga belum bisa bilang tidak ada rencana seperti itu. Karena, kalau bilang tidak ada, bohong juga. Yang pasti, untuk berkembang, kami juga membutuhkan dana. Penerbitan obligasi inilah yang menjadi salah satu opsinya, tapi bukan untuk membayar utang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

20 jam lalu

Orang-orang berkumpul saat militer Israel memamerkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.


Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

1 hari lalu

Ilustrasi Kursi Pesawat atau bangku pesawat (Pixabay)
Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan


Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

4 hari lalu

Maskapai penerbangan SAS. Instagram.com/@flysas/@bravojulietspotting
Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik


Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

6 hari lalu

Qantas Airlines. Appointmentgroup
Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.


Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

12 hari lalu

Ilustrasi pesawat komersil parkir di bandara.  REUTERS/Ivan Alvarado
Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside


Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

12 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.


Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

17 hari lalu

Ilustrasi perut kembung. Sina.com
Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

Perut kembung pada saat bepergian dengan penerbangan pesawat kerap terjadi karena perubahan tekanan udara dan pola makan.


Tips dapat Tiket Pesawat Murah Tanpa Skiplagging

17 hari lalu

Ilustrasi Tiket pesawat (pixabay.com)
Tips dapat Tiket Pesawat Murah Tanpa Skiplagging

Ada beberapa tips untuk mendapatkan tiket pesawat murah tanpa harus skiplagging


Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

18 hari lalu

ilustrasi tiket pesawat (pixabay.com)
Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

Apakah sudah pernah mendengar istilah skiplagging sebelumnya?


Menhub Minta Maskapai Tak Naikkan Tarif Pesawat pada Musim Mudik Lebaran: Ada Sanksi

20 hari lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau kesiapan pesawat dan bandara menjelang mudik Lebaran 2024 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Jumat, 29 Maret 2024. Tempo/Novali Panji
Menhub Minta Maskapai Tak Naikkan Tarif Pesawat pada Musim Mudik Lebaran: Ada Sanksi

Budi Karya Sumadi meminta maskapai penerbangan tidak mematok harga pesawat melebihi TBA menjelang arus mudik dan balik Lebaran 2024.