TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah tahun depan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 37 triliun untuk pemeliharaan kesejahteraan rakyat serta penataan kelembagaan dan pelaksanaan perlindungan sosial.
"Sasaran yang hendak dicapai dari prioritas tersebut adalah menurunkan angka kemiskinan menjadi 12-13,5 persen," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika menyampaikan pidato kenegaraan di Sidang Paripurna Luar Biasa di Gedung DPR/MPR hari ini. Pemerintah sekaligus menyampaikan Rancangan Aanggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2010 beserta nota keuanganya.
Sedangkan alokasi angaran yang akan digunakan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia tahun depan direncanakan Rp 51, 2 triliun.
Ada empat sasaran yang hendak dicapai dari anggaran tersebut. Pertama, di bidang pendidikan yaitu meningkatnya akses dan pemerataan pada jenjang pendidikan dasar yang berkualitas bagi semua anak usia 7-15 tahun, menurunnya angka putus sekolah, meningkatnya kualitas pendidikan dan meningkatnya kesejahteraan pendidik.
Kedua, di bidang kesehatan, yaitu tersedianya fasilitas kesehatan dasar dan rujukan serta terlayaninya seluruh penduduk miskin untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dasar di puskemas dan jaringanya serta di kelas III rumah sakit.
Ketiga, perbaikan gizi, yaitu meningkatnya cakupan pemberian makanan pendapingasi pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin.
Keempat, di bidang keluarga berencana, yaitu terlayaninya peserta keluarga berencana baru sekitar 7,1 juta peserta. Diantaranya, 3,7 juta adalah peserta KB baru miskin dan meningkatnya peserta KB aktif menjai sekitar 26,7 peserta.
Gunanto E S