Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Tidak Lirik Pinjaman Siaga

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah berupaya tidak menarik pinjaman siaga pada tahun ini karena pasar dalam negeri dinilai mampu menopang kebutuhan pembiayaan anggaran hingga akhir 2009. Bahkan, kata Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Rahmat Waluyanto, kalaupun batal ditarik akan lebih bagus buat pemerintah. Sebab, pinjaman siaga mirip asuransi yang hanya bisa dipakai ketika perekonomian memburuk.

"Kalau perekonomian tidak apa-apa kami tetap menariknya, itu berarti kami tidak benar kerjanya," ujar Rahmat seusai peluncuran buku "Pedoman Reformasi Perencanaan dan Penganggaran", Selasa (14/7).

Pemerintah, ia melanjutkan, akan melanjutkan penerbitan Surat Berharga Negara untuk memenuhi target penerbitan surat utang tahun ini yang mencapai Rp 139,5 triliun. Meski demikian, bila terjadi gejolak di pasar, pemerintah tetap bisa menarik pinjaman siaga.

Dia mengakui ada ancaman bakal membanjirnya obligasi di pasar global karena banyak negara yang harus membiayai stimulus fiskalnya. Tapi Rahmat percaya daya serap pasar surat utang domestik Indonesia masih sangat tinggi. Pemerintah saat ini masih memiliki jatah pinjaman siaga sebesar US$ 5,5 miliar dari Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia, Jepang, dan Australia yang bisa digunakan hingga 2010.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Semula, pemerintah berencana menarik sebagian pinjaman dari Jepang sebesar US$ 1,5 miliar dengan menerbitkan obligasi berdenominasi yen alias Samurai Bond. Namun, hingga kini rencana penerbitan surat utang di pasar Jepang itu belum jelas.

AGOENG WIJAYA | EKO NOPIANSYAH 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemerintah Raup Rp 24 Triliun dari Lelang Surat Utang Negara Hari Ini

14 hari lalu

Gedung Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. Dok TEMPO
Pemerintah Raup Rp 24 Triliun dari Lelang Surat Utang Negara Hari Ini

Pemerintah telah melelang Surat Utang Negara hari ini Rabu, 13 Maret 2024. Total nominal yang dimenangkan mencapai Rp 24 triliun.


Minat Investor pada Surat Utang Negara Tinggi

13 Desember 2023

Surat Utang Negara adalah surat berharga berupa surat pengakuan utang yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh pemerintah. Berikut ulasannya. Foto: Canva
Minat Investor pada Surat Utang Negara Tinggi

Pemerintah menyebut minat investor pada lelang Surat Utang Negara (SUN) terakhir tahun ini relatif baik.


Surat Utang Negara: Pengertian, Jenis, dan Keuntungannya

17 November 2023

Surat Utang Negara adalah surat berharga berupa surat pengakuan utang yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh pemerintah. Berikut ulasannya. Foto: Canva
Surat Utang Negara: Pengertian, Jenis, dan Keuntungannya

Surat Utang Negara adalah surat berharga berupa surat pengakuan utang yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh pemerintah. Berikut ulasannya.


Memahami 4 Jenis Investasi Jangka Pendek dan Tips Memulainya

16 Agustus 2023

Berikut ini beberapa jenis investasi jangka pendek yang bisa Anda coba dan beberapa tipsnya. Foto: Pexels
Memahami 4 Jenis Investasi Jangka Pendek dan Tips Memulainya

Investasi jangka pendek adalah bentuk investasi dengan jangka waktu yang relatif singkat. Simak penjelasan 4 jenis dan cara memulainya.


Pemerintah Terbitkan Samurai Bonds Senilai Rp11,35 T, Apa Artinya?

23 Mei 2023

Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (3/3/2023) Tempo/Tony Hartawan
Pemerintah Terbitkan Samurai Bonds Senilai Rp11,35 T, Apa Artinya?

Surat Utang Negara dalam valuta asing berdenominasi Yen Jepang (Samurai Bonds) setara Rp11,35 triliun itu diterbitkan pada 19 Mei 2023. Ini artinya.


Ketahui Apa itu Surat Utang Negara dan Tujuan Penerbitannya

9 Januari 2023

Direktur Surat Utang Negara Kementerian Keuangan, Loto S Ginting (tengah) memegang smartphone saat melakukan peluncuran surat utang Savings Bond Retail seri SBR005 di Giyanti Coffee, Jakarta Pusat, Kamis 10 Januari 2019. Tempo/Dias Prasongko
Ketahui Apa itu Surat Utang Negara dan Tujuan Penerbitannya

Surat Utang Negara merupakan salah satu surat berharga yang dapat dijadikan investasi. SUN ini diterbitkan dalam bentuk yang dapat diperdagangkan dan tidak.


Lelang 7 Seri Surat Utang Negara Hari Ini, Pemerintah Raih Rp 19,2 Triliun

3 Januari 2023

Ilustrasi investasi. pixabay
Lelang 7 Seri Surat Utang Negara Hari Ini, Pemerintah Raih Rp 19,2 Triliun

Lelang surat utang negara atau SUN dilaksanakan pada Selasa, 3 Januari 2023, pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB.


Lelang 7 Surat Utang Negara Hari Ini, Pemerintah Targetkan Kantongi Rp 23 Triliun

3 Januari 2023

Gedung Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. Dok TEMPO
Lelang 7 Surat Utang Negara Hari Ini, Pemerintah Targetkan Kantongi Rp 23 Triliun

Pemerintah bakal melelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) hari ini, Selasa, 3 Januari 2023. Pelaksanaan lelang akan dimulai pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB.


Mengelola Utang Negara Melalui Pinjaman dan Hibah

22 Oktober 2022

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bertemu dengan World Bank Regional Vice President for East Asia and Pacific Manuela V. Ferro dalam rangkaian pertemuantahunan IMF - World Bank, yaitu IMF Committee Breakfast Meeting, usai pertemuan FMCBG G20 terakhir 12-13 Oktober lalu. DOK KEMENKEU
Mengelola Utang Negara Melalui Pinjaman dan Hibah

Pemanfaatan utang negara yang produktif serta sumber pembiayaan yang efisien dan berisiko rendah akan meringankan beban generasi mendatang.


Gubernur BI Prediksi Tekanan Aliran Modal Asing Keluar Meningkat pada Kuartal III - 2022

20 Oktober 2022

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
Gubernur BI Prediksi Tekanan Aliran Modal Asing Keluar Meningkat pada Kuartal III - 2022

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan tekanan aliran modal asing yang ke luar Indonesia terus meningkat terutama dalam bentuk investasi portofolio.