TEMPO Interaktif, Garut - Menteri Kehutanan M.S Kaban menyatakan potensi hutan Indonesia dapat membayar utang luar negeri. Pada 2009 ini, pengurangan utang luar negeri dari hutan mencapai $ 30 juta dolar. “Hutan kita bisa menghapus utang luar negeri,” ujarnya di Arboretum, Samrang, Kabupaten Garut, Jawa Barat Jumat (3/7).
Menurutnya, pengurangan utang tersebut dengan cara melakukan kegiatan konversi di hutan Indonesia. Rencananya pada tahun depan pengurangan utang pun akan dilakukan Italia dan Jerman di hutan Indonesia.
Selain dapat menutupi utang, kekayaan hutan dapat menghapus kemiskinan di Indonesia. Karena pohon yang ditanam merupakan deposito negara. Dia mengklaim, bila kondisi hutan lebih baik dari sekarang, indonesia akan menjadi negara yang maju. Seperti halnya yang terjadi di Amerika Serikat. “Semakin maju negaranya semakin bagus hutannya,” ujarnya.
Dia berharap pemerintahan mendatang dapat mengurangi lahan kritis. Jumlah lahan kritis di seluruh Indonesia saat ini mencapai 54 juta hektar. Sebelumnya lahan kritis mencapai 59 juta hektar, namun di masa kepeminpinannya berkurang lima juta hektar. Hal itu setelah dilakukan upaya penghijauan di berbagai daerah. “Diharapkan periode yang akan datang dapat mengurangi lima juta hektar lagi, jadi lahan kritis kita 2014 tinggal 50 juta hektar,” ujar Kaban.
SIGIT ZULMUNIR