TEMPO Interaktif, Jakarta: Kalangan pengusaha kesulitan menurunkan harga gula di level konsumen. Sebab harga beli gula di pelelangan PT Perkebunan Nusantara yang menjadi modal berkisar Rp 7.300 perkilogram.
Ketua Asosiasi Pengusaha Gula dan Terigu Indonesia Natsir Mansur mengatakan pengusaha gula masih harus menanggung biaya distribusi, bunga bank, angkut susut dan transportasi yang membuat harga gula di level konsumen mencapai Rp 8500 perkilogram. "Pedagang tidak mau rugi, harga tebu di pabrik sudah tinggi," ujarnya saat dihubungi Selasa (23/6).
Menurutnya harga yang ditetapkan oleh pabrik gula terlampau tinggi dari harga jual di tingkat petani yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 5300 perkilogram. Padahal 75 persen produksi gula dihasilkan oleh PT Perkebunan Nusantara yang merupakan milik pemerintah.
"Tidak gampang menurunkan harga gula jika pabrik tidak turunkan harga," kata dia. Natsir menuturkan harga gula baru dapat turun apabila penerintah menyesuaikan harga jual gula di pabrik. "Yang pegang peranan sekarang PTPN," kata dia.
Natsir menilai harga gula di pabrik bisa ditekan di level Rp 6000 per kilogram agar harga gula di level konsumen turun.
VENNIE MELYANI