TEMPO Interaktif, Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara, Sofyan Djalil menilai kenaikan harga gula tidak wajar. Sebab, produksi gula sudah cukup namun harga gula tetap tinggi.
"Ada sesuatu yang salah, kenapa harga tetap tinggi," kata Sofyan di Graha Niaga, Jakarta, Kamis (11/6).
Harga lelang di pabrik gula pelat merah seperti PT Perkebunan Nusantara (PTPN) sekitar Rp 7.200-7.300 per kilogram. Menurutnya, tingginya harga gula bukan hanya karena faktor harga internasional. Namun juga karena struktur pasar.
Dia melanjutkan, untuk mengendalikan harga gula, dia menekankan dua faktor untuk memperbaiki industri gula. Antara lain, peningkatan randemant dan peningkatan kapasitas produksi.
Dia mengungkapkan, produktifitas dari pabrik gula PT Perkebunan Nusantara (PTPN) sangat rendah. Otomatis ini mempengaruhi ongkos produksi.
Masalah pergulaan, lanjutnya, memang ada dua hal, di hilir dan hulu. Di hulu, produktifitas PTPN memang rendah. Sedang di hilir, struktur pasar menjadi masalah.
Adapun pemerintah menargetkan penambahan produksi pabrik gula 600 ribu ton pada 2009 melalui program restrukturisasi mesin pabrik. Revitalisasi industri gula tebu ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi nasional 2,3 juta ton menjadi 2,9 juta ton.
Departemen Perindustrian mengalokasikan anggaran sebesar Rp 50 miliar tahun ini untuk implementasi program restrukturisasi mesin pabrik gula.
Program ini diatur melalui Peraturan Menteri Perindustrian nomor 91/M-IND/PER/3/2009 tentang program restrukturisasi mesin pabrik gula. Dana tersebut digunakan dalam bentuk bantuan keringanan pembiayaan pembelian mesin pabrik gula sebesar 10 persen atas pembelian mesin dalam negeri.
Peserta program ini antara lain, PTPN II, PTPN VII, PTPN IX, PTPN X, PTPN XI, PTPN XIV, PT RNI I, PT RNI II dan PT Madu Baru.
Pada saat ini terdapat 58 pabrik gula di seluruh Indonesia dengan kapasitas rata-rata kurang dari 3.000 ton tebu per hari. Populasi mesin pabrik gula rata-rata usianya lebih dari 20 tahun dengan rata-rata randemen gula kurang dari 7 persen.
NIEKE INDRIETTA