Arifin mengatakan hal ini dalam kuliah umum di Universitas Padjadjaran yang digelar untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Di depan ratusan mahasiswa, dia menyampaikan materi bertema "Merebut Masa Depan Menyemai Masyarakat Entrepreneurial untuk Kebangkitan Bangsa".
Menurut Arifin, sejak 1960 pembangunan di Indonesia sangat mengandalkan utang luar negeri. "Parahnya lagi, utang luar negeri itu justru menjadi sumber godaan terjadinya korupsi," katanya.
Selain utang luar negeri itu, kata Arifin, Indonesia sulit bangkit karena lemahnya kemampuan anak bangsa dalam mengelola sumber daya alam. "Ini karena rendahnya rata-rata tingkat pendidikan masyarakat," ujarnya.
Arifin mengatakan, rata-rata warga Indonesia hanya mengenyam masa pendidikan selama lima tahun. "Sedangkan di Filipina selama 8,2 tahun, Cina sekitar 6,4 xtahun, dan Thailand selama 6,5 tahun," ujar dia, menegaskan.
RANA AKBARI FITRIAWAN