Menurut dia, salah satu bidang usaha yang prospektif ialah industri makanan dan minuman, yang 77 persen hasil produksinya dilego ke pasar domestik. Kredit yang diajukan perusahaan konstruksi, ritel, dan rekreasi juga dipandang cukup aman.
Menurut Yudhi, meski industri tekstil dan perkebunan kini dijauhi perbankan karena nilai ekspor dan harga komoditas sedang merosot, sebetulnya memiliki potensi besar pula. Sebab tak semua perusahaan di dua bidang itu berorientasi ekspor. Jika bank mau melihat lebih cermat, sesungguhnya bank tak usah khawatir perusahaan yang berorientasi domestik akan seret membayar utangnya.
BUNGA MANGGIASIH