Menteri Keuangan dan Pelaksana Tugas Menteri Koordinasi Perekonomian, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan pinjaman siaga ini didesain untuk mengelola ketahanan ekonomi Indonesia mengahadapi situasi global. Selain untuk menopang defisit anggaran, pinjaman berdenominasi Yen diperlukan untuk mengurangi tekanan mata uang terhadap dolar Amerika Serikat.
"Dengan memiliki dana Yen, maka transaksi perdagangan Indonesia dan Jepang bisa langsung dilakukan dengan mata uang masing-masing," katanya usai penandatanganan kerjasama pinjaman siaga di kantor Menteri Koordinator Perekonomian, Selasa (7/4).
Selama ini, kata dia, transaksi perdagangan kedua negara selalu didahului dengan mengalihkan sejumlah dana menjadi dolar Amerika Serikat. Dia mencontohkan impor Indonesia atas produk Jepang harus didahului menukarkan rupiah menjadi dolar Amerika Serikat. "Akibatnya rupiah tertekan," ujarnya.
AGOENG WIJAYA