TEMPO Interaktif, Surabaya: Pangsa pasar produk teknologi informasi berupa komputer jinjing (laptop) pada semester II 2009 diperkirakan mengambil segmentasi pasar produk bermerek (branded). Ini karena harga jual laptop bermerek lokal lebih terjangkau. "Selain harganya terjangkau, kualitas laptop bermerek lokal tidak kalah saing dengan produk bermerek ternama," kata General Manager PT Sasana Boga, pengelola pusat perbelanjaan produk teknologi informasi di Surabaya, Rudy Sukamto, Sabtu (4/4).
Menurut dia, untuk saat ini produk teknologi informasi bermerek lokal memang belum mampu menggeser penjualan laptop bermerek. Dari total penjualan hanya sekitar 20 persen yang menjadi pangsa pasar laptop lokal. "Namun, kami tetap yakin penjualan laptop lokal bakal bisa menyaingi laptop bermerek. Apalagi, standar harga yang ditetapkan laptop lokal selalu menggunakan mata uang rupiah dan tidak berpatokan pada nilai tukar dolar Amerika Serikat," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, laptop bermerek seperti Acer, Asus, Toshiba, Sonny, dan sebagainya untuk kondisi saat ini memang masih mendominasi pasar, karena produk itu sudah memiliki tempat di hati para pengguna laptop di Indonesia.
"Sekarang ini saat yang tepat bagi laptop lokal untuk menunjukkan kualitasnya. Mereka bukan sekedar menjual barang murah, tapi kualitas produknya benar-benar terbukti. Jika hal itu terjadi, kami optimistis laptop merek lokal seperti A-Note, Axioo, Advance, Zyrex, Byon, dan lainnya semakin bisa diterima di pasaran," katanya.
Saat ini penjualan produk teknologi informasi di pusat perbelanjaan Hi-Tech Mall Surabaya mengalami penurunan berkisar antara 5-10 persen dari kondisi normal. Penurunan ini, terimbas masa kampanye sejumlah partai politik menjelang Pemilu. Target penjualan kami pada kuartal pertama tahun ini tumbuh sekitar 30 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya," katanya.
Faktor pemicu penurunan ini karena tingkat kekhawatiran masyarakat Surabaya saat bepergian untuk bertransaksi di mal itu selama masa kampanye cenderung tinggi. "Bila per hari Hi-Tech Mall bisa menarik 25 sampai 30 ribu pengunjung saat musim liburan atau sekitar 20 ribu pengunjung per hari saat hari normal, sekarang volume kunjungan di mal ini turun 5-10 persen," katanya.
ELIK/ANTARA